Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Wisatawan dari Negara Nordik Saat Berlibur?

Kompas.com - 18/03/2017, 14:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata tengah mencoba menggaet wisatawan mancanegara (wisman) dari negara-negara Nordik. Profil dari wisman negara-negara Nordik dinilai cukup menarik untuk diketahui.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Pasar Eropa, Amerika Serikat, Afrika, dan Timur Tengah Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya menyebutkan setidaknya dua kekuatan yang Indonesia miliki untuk menarik wisatawan asal negara-negara Nordik.

"Dia (pasar Finlandia dan negara Nordik) ada konektivitas sampai Singapura. Namanya Finnair," kata Nia kepada KompasTravel di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

(BACA: Kemenpar Berupaya Tarik Wisatawan Nordik)

Selain itu, menurut Nia, Indonesia juga dikaruniai iklim tropis yang diminati oleh negara-negara di utara bumi itu.

Kemenpar, lanjut Nia, mencoba menggaet wisman dari negara-negara Nordik seperti Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Estonia.

Data Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Pariwisata Kementerian Pariwisata mencatat sebanyak 22.577 wisatawan Denmark, 32.308 wisatawan Swedia, 15.332 wisatawan Finlandia, dan 17.253 wisatawan Norwegia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2014.

Lalu seperti apa karakteristik mereka?

Nia mengatakan wisatawan asal negara-negara Nordik menyukai wisata bahari dan budaya. Untuk wisata bahari, mereka gemar pergi ke pantai dan berjemur.

"Sejauh ini mereka sudah ke Bali dan Gili (Lombok), Flores, Wae Rebo mereka juga suka," jelas Nia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Gili Trawangan, Lombok, NTB, Jumat (25/8/2016).
Sementara, mereka yang berlibur didominasi oleh anak muda atau orang-orang yang telah pensiun. Mereka biasanya tak pergi mencari daerah-daerah hangat lantaran tak bisa tahan dengan musim dingin.

"Mereka spending-nya besar. Hampir dua kali lipat itu dari rata-rata. Sekitar 2.500 dollar Amerika Serikat. Mereka bisa tinggal selama enam minggu," kata Nia.

Biasanya, lanjut Nia, wisatawan asal negara-negara Nordik mulai memilih destinasi liburan pada bulan Januari hingga Maret. Umumnya mereka mencari waktu liburan yang panjang.

"Visa free buat orang Eropa itu buat mereka kurang. Karena kurang lama. Itu termasuk wisatawan dari Nordik loh ya," tambah Nia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com