Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berpotensi Kembangkan Wisata Spiritual

Kompas.com - 21/03/2017, 07:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam agama utama yang diakui di Nusantara bersanding dengan kepercayaan dan kearifan lokal menjadikan Indonesia sebagai negara yang majemuk. Tak heran bila Indonesia disebut berpotensi sebagai destinasi wisata spiritual, tak hanya wisata religi.

"Wisata terbesar di dunia adalah wisata spiritual, dan Indonesia punya bidang ini. Maka dari itu saya berinisiatif untuk melaksanakan acara ini untuk keharmonisan dan kedamaian dunia. Indonesia memiliki banyak hal yang bisa disumbangkan pada dunia, juga untuk membawa orang ke sini mengembangkan ekonomi (lewat pariwisata spiritual)," kata Presiden Direktur PT Jababeka Tbk., Setyono Djuandi Darmono dalam pembukaan acara Seminar Mengembangkan Pariwisata Berbasis Budaya & Spiritual, Menara Batavia, Jakarta, Senin (20/3/2017).

BACA: Manajemen Candi Borobudur Kembangkan Aplikasi untuk Turis

Sayangnya, menurut Darmono, wisata spiritual di Indonesia masih kurang tergarap. Malahan lebih banyak orang Indonesia yang berwisata ziarah ke luar negeri dibanding di dalam negeri.

"Ini yang harusnya kita pikirkan secara serius agar orang dapat berwisata spiritual, kemudian budaya, dan dapat mendorong ekonomi dan lapangan pekerjaan," sebut Darmono.

BACA: Ziarah dan Berbelanja di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

Salah satu wisata spiritual Indonesia yang paling dikenal di Indonesia adalah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Sayangnya potensi Candi Borobudur sebagai wisata spiritual masih kurang dibanding Angkor Wat dari Kamboja.

Data Kementerian Pariwisata menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Angkor Wat pada 2014 mencapai 2,5 juta orang. Sedangkan kunjungan wisman ke Candi Borobudur pada periode yang sama adalah sekitar 300.000 orang.

"Kita lihat Angkor Wat lebih dulu mempromosikan, kemudian tak jauh dari Angkor Wat ada Kota Siam Riep. Jadi seharusnya kita mengembangkan wilayah di luar zona satu, dua, dan tiga," tutur Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural, Tim Percepatan Kawasan Borobudur, Hari Untoro Dradjat dalam kesempatan yang sama.

BACA: Ini Kalender Wisata Taman Wisata Candi Borobudur Tahun 2017

Menurut Hari, daerah di luar Borobudur juga harus turut dikembangkan menjadi pusat pertokoan dan pusat budaya untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Borobudur. Candi Borobudur sendiri telah diakui oleh organisasi kebudayaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa, UNESCO, sebagai Situs Warisan Dunia.

Pada 2019 Borobudur dan daerah Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar) ditargetkan untuk menarik dua juta wisatawan mancanegara tiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com