Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Gonggong Akan Dibuat Mirip Opera House di Australia

Kompas.com - 17/05/2017, 10:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Gedung Gonggong yang terletak di kawasan Tepi Laut, akan dijadikan sentra wisata di Tanjungpinang, Kepri. Gedung ini baru diresmikan Oktober 2016 oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Letaknya yang strategis berhadapan dengan laut Laman Boenda diharapkan menyedot perhatian wisatawan yang mengincar suasana tepian laut. Apalagi, gedung ini merupakan pusat informasi bagi wisatawan.

Sayangnya, gedung ini terkesan tidak hidup karena sekelilingnya masih kosong. Hanya ada taman untuk duduk santai di dekat gedung. Selain itu, belum banyak tempat berwisata kuliner di sekitar gedung tersebut.

(BACA: Ini Kendala Tanjungpinang Menjadi Destinasi Wisata)

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan, pemerintah kota akan mempercantik tampilan Gedung Gonggong agar menarik lebih banyak wisatawan.

"Insya Allah, Gedung Gonggong tahun ini kita buat seperti Gedung Opera (Opera House) di Australia," kata Lis.

Gedung tersebut nantinya akan dilengkapi dengan permainan lampu yang apik sebagaimana Opera House di Sydney. Nantinya juga akan dibuat jembatan yang bentuknya indah sehingga bisa menjadi objek foto yang "kekinian".

"Karena kalau kondisi alam, di sini sangat menarik. Cost juga low cost," kata Lis.

Lis menargetkan tahun ini Gedung Gonggong selesai disempurnakan. Rencananya gedung tersebut akan menjadi tempat memamerkan kebudayaan daerah Tanjungpinang.

Dilihat secara fisik, bentuk gedung ini cukup menarik. Gedungnya berbentuk lingkaran, menyerupai gonggong berwarna emas. Seluruh dindingnya terbuat dari kaca yang nampak gelap dari luar.

Gedung tersebut terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan televisi yang menampilkan selayang pandang Tanjungpinang. Di lantai basement terdapat toko oleh-oleh yang menjajakan makanan dan kerajinan khas Tanjungpinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com