Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melancong ke Chiang Mai, Tempat "Melarikan Diri" dari Hiruk Pikuk Kota

Kompas.com - 20/06/2017, 09:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Provinsi mana yang Anda tuju ketika memilih berwisata ke Thailand? Biasanya, orang akan menjawab Bangkok sebagai destinasi wisata mereka.

Menteri Pariwisata Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, mencoba mengingatkan bahwa bukan hanya Bangkok yang menarik untuk dikunjungi. "Thailand bukan hanya Bangkok, setiap kota memiliki identitasnya sendiri," ujar Kobkarn, beberapa waktu lalu.

Salah satu provinsi yang bisa menjadi alternatif untuk berwisata adalah Chiang Mai, yang terletak di bagian utara Thailand.

(BACA: Lucunya Melihat Gajah Melukis dan Main Bola di Chiang Mai)

Tahun ini, pemerintahan Thailand melalui Tourism Authority of Thailand (TAT) menggelar Thailand Travel Mart (TTM) di provinsi itu. Sekarang yang jadi pertanyaan, kenapa harus berkunjung ke Chiang Mai?

Sarat budaya

Chiang Mai menjadi kota yang cocok dikunjungi bagi turis yang suka ketenangan dan sesuatu berbau sejarah dan budaya.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana di dalam salah satu kuil di Wat Phra Singh, Chiang Mai, Thailand.
"Chiang Mai adalah semua tentang budaya dan alam. Gunung tertinggi di Thailand ada di Chiang Mai dan di sana juga ada banyak kuil cantik," ujar Eksekutif Direktur ASEAN South Asia and South Pasific Region, Tourism Authorithy of Thailand, Walailak Noypayak.

KompasTravel sempat melihat langsung indahnya kuil-kuil yang ada di Chiang Mai. Misalnya seperti Wat Phra Singh dan Wat Phra That Doi Suthep. Kedua kuil itu dipenuhi pagoda besar berwarna emas.

(BACA: Serunya Berburu Takjil Berbuka Puasa di Halal Street Chiang Mai)

Di Wat Phra Singh, kita masih bisa melihat biksu-biksu kecil belajar di tempat itu. Siapa pun boleh masuk ke dalam ruangan tempat para biksu biasa berdoa. Namun, pengunjung harus melepas alas kaki mereka terlebih dahulu.

Setelah Wat Phra Singh, kuil Wat Phra That Doi Suthep juga merupakan kawasan yang wajib dikunjungi. Pemandu wisata kami, Suri, mengatakan Raja pada saat itu meletakkan relik Buddha di atas tubuh gajah putih atau white elephant shrine.

"Kemudian dia berkata, di mana pun gajah ini berhenti, di situ akan dibangun kuil," ujar Suri.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana pusat makanan halal, Halal Street, di Chiang Mai, Thailand.
Gajah tersebut ternyata naik ke Doi Suthep Hill dan mengelilingnya sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya gajah itu pun tertidur. Raja membangun kuil di sana. Pada pemerintahan raja-raja berikutnya, kawasan itu diperluas dan menjadi semakin megah.

Wisata alam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com