Bersantai dengan Aneka Rasa di Rhumbia

Mereka baru saja bersantap siang. Sembari berbincang, mereka tampak asyik menikmati menikmati segarnya minuman jus.

Rumah makan ini salah satu rumah makan terlama di Lhokseumawe. Pengelola rumah makan ini, Dewi Tati menyebutkan sejak tahun 2002 rumah makan itu mulai menyediakan menu makan siang dan makan malam.

(BACA: Rujak Unik dari Aceh, Berbahan Dasar Batok Kelapa)

“Sebelumnya kan ayah kami hanya menyediakan menu mi goreng saja. Tahun 2002 itu baru dimulai dengan menu makan siang,” kata Dewi.

Pengelolaan rumah makan itu dilakukan oleh Dewi dan keluarga lainnya. “Ini warung keluarga,” katanya sambil tersenyum.

“Dulu awalnya disainnya kan sangat tradisional. Seluruh atap pakai rumbhia, maka dibuatlah nama rumbhia menjadi nama warung,” katanya.

(BACA: Jeruk Kunci, Bagaikan Kunci Kuliner di Pulau Bangka...)

Menu yang ditawarkan di sini yaitu aneka olahan udang. Tersedia udang tumis dipadupadankan dengan terong, udang sambal goreng dan udang sayur lemak. Rasanya sungguh nikmat.

Menu lainnya juga tersedia. Namun, mayoritas menu menggunakan hasil olahan udang. Dibuka sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Saban hari, puluhan pegawai negeri atau mahasiswa kerap mendatangi warung itu. Apalagi letaknya berada dekat dengan sejumlah kantor pemerintah. Soal harga, tak usah khawatir. Masih sangat terjangkau.

“Ada beberapa menu yang saya suka, misalnya ikan keumamah dan tirom (tiram). Itu rasanya pas, pedasnya juga pas,” kata Muammar Bayu, salah seorang pengunjung.

Siang itu, Muammar terlihat dengan lahap menyantap tirom.

Pengunjung lainnya, Ayi Jufridar menyatakan suka dengan menu aneka olahan ikan di warung itu, seperti ikan bakar, ikan mujahir dengan patarana dan ikan lainnya. Nah, silakan memanjakan perut di salah satu rumah makan legendaris kota itu.