Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengagumkan, 8.000 Butir Biji Pala Berbalut Emas Seharga Rp 800 Juta

Gedung pameran terbagi menjadi beberapa bagian, setiap bagiannya memiliki pembahasan yang berbeda. Dimulai dari mengupas soal Kepulauan Banda secara geografis, perjanjian Breda, tokoh-tokoh yang terlibat dalam masa penjajahan di Banda, budaya dan keseharian penduduk Banda pada masa lampau dan masa kini, buah pala, hingga benda-benda bersejarah yang digunakan oleh penduduk pada masa penjajahan.

BACA: Saksikan, Pameran untuk Mengenal Pulau Banda Lebih Dekat

Salah satu karya yang cukup mencolok dan disimpan pada bagian paling akhir dari gedung pameran (dengan tujuan sebagai penutup dari perjalanan pengunjung) adalah karya dari Titarubi. Seniman nasional tersebut menyuguhkan karya seni yang diberi nama Hallucinogenic.

Untuk menemukan konsep hingga mengeksekusinya, Titarubi terlebih dahulu mempelajari informasi tentang Kepulauan Banda secara mendalam sejak 2011. 

"Latar belakang sejarah pertemuan bangsa Eropa pada awal abad 16 dengan pala secara langsung dari sumbernya adalah titik berangkat gagasan karya Hallucinogenic ini," ujar Titarubi kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

BACA: Buah Pala yang Jadi Aset Utama di Pulau Banda

Gagasan kemuliaan pengetahuan digambarkan sebagai buku yang kemilau keemasan (dilapisi prada) dan diangkat oleh tangan yang terbuat dari kayu yang dibakar hingga hitam (begitu juga tongkat).

BACA: Rempah, Penyebab Awal Kolonialisme di Tanah Air

Sementara jubah berasal dari pakaian luar sebagai pelindung, baik dari cuaca maupun penglihatan, yang dibuat dari 8.000 butir pala berlapiskan emas.

"Biaya produksi yang dihabiskan yaitu sebesar Rp 300 juta dan akan dijual dengan harga Rp 800 juta. Saat ini sudah ada beberapa calon pembeli dari mancanegara yang tertarik," tutup Titarubi.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/22/190400727/mengagumkan-8000-butir-biji-pala-berbalut-emas-seharga-rp-800-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke