Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Venesia Belum Tenggelam...

Venice dalam bahasa Inggris atau Venetia dalam bahasa Latin terus terbenam dengan kecepatan 6 cm setiap 10 tahun.

Peneliti percaya, bila tidak ada usaha untuk menyelamatkannya, Venesia bisa tenggelam pada tahun 2100. Karena itulah, pemerintah Italia berupaya keras merampungkan program antisipasinya pada tahun 2011.

(BACA: Sarapan Siang ala Bavarian di Munich, Jerman)

Ingin membuktikan keadaan Venesia sekarang dibanding tahun 2007 saya bersama Welah menyempatkan waktu liburan kami di Eropa musim panas lalu untuk mengunjungi 'kota nyaris tenggelam' ini untuk kedua kalinya.

(BACA: 7 Tips Berlibur Keliling Eropa dan Persiapannya)

Walaupun destinasi ini termasuk dalam paket tiket kami, namun ada tambahan wajib reservasi dengan biaya sebesar 8 Euro per orang karena Salzburg-Venesia dikenal dengan jalur ramai.

Untungnya kami sudah memesan tempat duduk. Begitu masuk, kereta sudah penuh. Walau sudah memesan dua kursi, namun kami melihat hanya tinggal satu kursi kosong. Loh kok? Ternyata ada orang yang sudah ‘ngetem’ di situ.

Sempat bersitegang beberapa menit karena penumpang tersebut tak bersedia pindah, padahal ia tak memiliki tiket reservasi.

Begitulah, kalau tidak membuat reservasi, akhirnya dia harus rela berdiri lebih dari lima jam perjalanan ke Venesia.

(BACA: Terbuai Slogan I Amsterdam, Kami Langsung Jatuh Cinta...)

Pemandangan selama perjalanan kereta sangat menarik. Pegunungan Alpen bersalju terlihat dari kejauhan sampai perkebunan anggur saat mendekati Venesia.

Tak terasa kami tiba di St. Lucia, stasiun utama kota atas air ini.

Venesia, yang pernah masuk dalam wilayah negara Austria setelah ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, terbagi menjadi enam area, yaitu Castello, Cannaregio, San Marco, Santa Croce, Dorsoduro, dan San Polo.

Kota ini dikelilingi oleh air dan kanal. Tak mengherankan jika Venesia memiliki beberapa julukan, antara lain City of Water dan City of Bridges.

Tersedia juga Vaporetto (water busses) untuk ke area lainnya di Venesia dengan jadwal keberangkatan dan harga tiket.

Namun, kami memilih untuk berjalan kaki selama 20 menit ke penginapan yang terletak di area Castello.

Menyusuri Grand Canal, kami melewati jembatan legendaris Rialto Bridge yang adalah jembatan pertama yang dibangun di Venesia, mengawali pembuatan 400 jembatan lainnya di atas air.

Konon, awalnya, kota ini tidak mampu menampung seluruh penduduk, sehingga sengaja dibangun kota di atas laguna. Air dari kanal akan naik pada musim gugur yaitu bulan Oktober dan November yang sering mengakibatkan kota ini kebanjiran.

Di mata saya, kota tua Venesia sekarang masih sama seperti dulu, masih menawan dan romantis. Kebanyakan bangunan lama telah direnovasi.

Salah satu yang begitu terasa adalah hampir semua bangunan hotel sudah dilengkapi dengan lift, dibanding 10 tahun yang lalu masih menggunakan tangga untuk naik ke kamar di lantai atas.

Bangunannya dikelilingi oleh lapangan kecil yang disebut Castello yang indah dekat dengan alun-alun Saint Mark (atau San Marco) dan Jembatan Rialto.

Kami memilih hotel ini karena daerahnya yang tenang dengan akses yang mudah dicapai dari tiga arah yang berbeda.

Terdapat banyak restoran dan toko di daerah ini sekaligus kami bisa menikmati suasana lokal karena berdekatan dengan rumah-rumah penduduk asli.

Untungnya, sekarang sudah ada Waze dan Google Map untuk membantu kami berjalan kaki ke titik manapun tujuan kami.

Bedanya, untuk mengambil gambar alun-alun yang menjadi ikon Venesia sekarang adalah hampir mustahil tanpa orang, saking banyaknya turis, kecuali subuh atau tengah malam. Namun, pusat kota ini masih menjadi obyek menarik bagi para fotografer dunia.  

Cara paling romantis untuk berkeliling Venesia tentunya dengan perahu gondola, simbol kota Venesia yang paling terkenal.

Saat ini, kota Venesia menetapkan tarif resmi untuk naik gondola, yang dimulai dengan tarif 80 Euro atau sekitar Rp 1.240.000 selama 40 menit.

Dibandingkan sepuluh tahun yang lalu harga tiket untuk satu orang dewasa hanya sekitar Rp 150.000 sampai Rp 500.000 untuk sewa ekslusif termasuk sang gondolier (pendayung gondola).

Wajar harganya mahal karena tidak mudah menjadi seorang gondolier profesional. Selain harus punya ‘Surat Izin Mengayuh’ khusus, yang hanya dikeluarkan maksimum untuk empat gondolier setiap tahunnya, seorang gondolier juga butuh lebih dari 400 jam pelatihan dan magang.

Sedangkan kemampuan bernyanyi adalah bonus yang tidak dimiliki oleh semua pendayung gondola.

Gondolier pun harus lulus ujian ketat dengan persyaratan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Ini adalah profesi turunan dari generasi ke generasi di Venesia.

Pulau Murano dikenal sebagai penghasil glassware (produk dari gelas kaca) sejak tahun 1291. Kami mendapat layanan gratis dari penginapan kami untuk tur ke Pulau Murano.

Selama perjalanan 10 menit menuju Murano, kami disuguhi pemandangan menarik, seperti tempat pemakaman San Michele, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir sejumlah pesohor, antara lain lgot Stravinsky, komposer musik asal Rusia, dan Sergei Diaghilev, pendiri Russian Ballet.

Setiba di sana, langsung terlihat deretan rumah pembakar gelas, yang sebagian besar dibuka untuk umum. Kami bisa melihat sendiri teknik dan proses pembuatan produk gelas kaca.

Di awali dari kaca tak berbentuk, kemudian menjadi produk cantik, seperti gelas, piring untuk hiasan, lampu gantung, dan perhiasan kalung, gelang, juga cincin.

Untuk satu produk aksesoris di sini berharga antara Rp 300.000 - Rp 500.000, sedangkan di Jakarta harganya bisa menjadi tiga kali lipat!

Mumpung belum tahun 2100, yuk sempatkan ke kota tua atas air nan romantis ini.

Tips Berlibur ke Venesia

1. Perhatikan nama stasiun di Venesia karena terdapat dua stasiun kereta di sini yaitu Mestre dan Santa Lucia. Venezia Mestre terletak di daratan sedangkan Santa Lucia terletak di atol atau kepulauan yang menjadi tujuan wisata.

3. Jangan lupa beli kartu SIM dengan layanan internet. GPS sangat penting.

4. Makanan wajib Welah selama di Venice adalah spaghetti. Namun semua spaghetti di sini tidak ada yang tak enak, katanya!

5. Rekomendasi hotel di Venesia yakni Hotel Palazzo Vitturi dengan alamat: www.palazzovitturi.com. (NOVA DIEN)

https://travel.kompas.com/read/2017/10/18/081400727/venesia-belum-tenggelam-

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke