Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus Tingkat Premium atau Kereta Eksekutif, Pilih Mana?

"Kami ingin transportasi bus tidak lagi dipandang sebelah mata. Pada saatnya nanti, ketika jalan tol sudah menghubungkan kota-kota di Indonesia, khususnya di Jawa, bus-bus semacam ini yang akan banyak dibutuhkan,” kata pimpinan PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (27/10/2017).

PO Putera Mulya adalah pelopor bus tingkat di Pulau Jawa. Bus tingkat Putera Mulya memiliki rute Jakarta, Bogor, Solo, Wonogiri. Ada dua kelas yang dimiliki oleh bus tingkat Putera Mulya.

Pada bagian bawah terdiri dari enam kursi, disebut Elegant Class. Tiket dihargai Rp 325.000 sekali perjalanan. Bagian atas, terdiri dari 38 kursi disebut First Executive Class. Kelas ini dihargai Rp 225.000 sekali perjalanan.

Tersedia pula dispenser air, ruang untuk merokok, dan tentunya toilet. Penumpang juga akan diberi makan malam saat di rest area dan camilan selama perjalanan.

Sedangkan untuk waktu perjalanan bus tingkat  ini memerlukan waktu 12 jam perjalanan dari
Bekasi sampai ke Solo, Jawa Tengah

Perbandingan dengan kereta eksekutif

Jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, harga bus tingkat premium ini hampir menyerupai kereta api kelas eksekutif.

Harga tiket eksekutif di KA Argo Dwipangga untuk jurusan Jakarta Gambir-Solo Balapan misalnya, dimulai dari Rp 250.0000 - Rp 395.000. Sedangkan kereta eksekutif Bima dan Gajayana di rute yang sama dihargai hingga Rp 500.000. Pencarian harga dilakukan di situs resmi kereta-api.co.id.

Jika dibandingkan dengan fasilitas bus tingkat premium, kenyataannya fasilitas bus premum masih lebih unggul daripada kereta kelas ekeskutif.

Selanjutnya dari segi kenyamanan, yakni tempat duduk. Kursi model cangkang di Elegant Class bus tingkat premium masih belum dapat ditandingi. Kursi ini memiliki tuas otomatis yang membuat sudut kursi hampir sempurna untuk merebahkan tubuh layaknya tidur di kasur.

Lagi-lagi kursi bus tingkat di kelas First Executive Class masih menang dibanding kursi kelas eksekutif di kereta api. Dari pengalaman KompasTravel, kursi di bus tingkat lebih tebal dan empuk. Juga ada tumpuan kaki yang dapat diatur ketinggiannya sangat membantu postur tubuh agar tak terlalu lelah di perjalanan.

Sedangkan lama perjalanan bus tingkat dari Bekasi ke Solo menghabiskan waktu 12 jam, berbeda tiga jam dengan kereta api. Perjalanan 12 jam tersebut termasuk normal, belum dalam kondisi tertentu seperti waktu arus mudik atau balik Lebaran.

Panjangnya durasi perjalanan via bus, diharapkan oleh para pengusaha dan penumpang setia bus dapat dipangkas setelah seluruh proyek Tol Trans Jawa rampung.

Kesimpulannya, baik bus tingkat premium maupun kereta api kelas eksekutif memiliki keunggulan masing-masing. Kembali lagi kepada penumpang, memilih fasilitas atau waktu?

Sebagai gambaran inilah video perjalanan Travel Journals menggunakan bus tingkat premium Putera Mulya.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/02/150300127/bus-tingkat-premium-atau-kereta-eksekutif-pilih-mana-

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke