Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dwiki Tentang Mahalnya Nasi Goreng di Malioboro

JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini viral di media sosial soal unggahan warganet yang menceritakan pengalamannya makan nasi goreng kaki lima di sekitaran Malioboro, Yogyakarta.

Warganet itu adalah seorang mahasiswa dari salah satu univeritas swasta di Yogyakarta, Muhammad Dwiki Bagaskara. Ia membenarkan bahwa tulisan yang diunggahnya ke akun media sosial Facebook bernama Info Cegatan Jogja pada Selasa (7/11/2017) telah viral.

“Iya setelah satu jam unggah (tulisan di media sosial Facebook) udah ada 1.000 orang yang komentar. Beberapa mengomentari bahwa itu (harga nasi goreng) nggak wajar. Tapi saya biarkan aja walau banyak yang komentar,” ujar Dwiki saat dihubungi KompasTravel, Jumat (10/11/2017).

Dwiki bercerita pada Minggu (4/11/2017) lalu, ia sempat menginap di salah satu hotel di wilayah Malioboro bersama ayahnya juga teman sang ayah.

Sekitar pukul 19.00 WIB, mereka bertiga ingin mencari makanan di sekitar hotel. Namun, dia mengaku tak mau jauh-jauh mencari tempat makan karena kondisi cuaca saat itu sedang hujan.

Penjaja makanan pertama yang ia lihat adalah gerobak penjual nasi goreng. Singkat cerita, setelah sampai di sana, Dwiki pun memesan tiga nasi goreng telur, satu es teh manis, satu teh manis hangat, dan satu teh tawar hangat.

“Pas pesan itu nggak ada daftar harganya, saya juga nggak nanya. Karena saya merasa sudah terbiasa makan di Yogya. Saya kuliah di sini, sudah satu tahun. Sepengetahuan saya paling (harganya) nggak sampai Rp 15.000,” kata Dwiki.

Namun ekspektasinya salah. Usai makan, penjual mengatakan total harga makanan sebesar Rp 88.000. Dwiki mengaku terkaget.

“Yang bayar memang teman ayah saya, tapi karena saya kaget, ya saya tanya lagi ke penjual. Dia bilang satu porsi nasi goreng harganya Rp 20.000. Karena saya nggak mau debat, saya pergi. Sampai di hotel saya pun ingin menanyakan apakah harga tersebut wajar atau tidak, makanya posting ke Facebook itu tapi saya sama sekali nggak sebut nama warung dan penjualnya, saya hanya ingin tanya,” kata dia.

Mahasiswa asal Sumatera ini menilai harga nasi goreng yang dibelinya saat itu cukup mahal. Sebab, kata dia, biasanya di Yogya jika membeli menu yang sama bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah.

“Lokasinya di Dagen Malioboro, saya itu kecewa aja karena nggak dikasih daftar menu dan harga. Saya mikirnya ya pasti lebih murah, karena tempat makannya itu nggak permanen, ada di pinggir jalan. Kalau restoran yang ada fasilitas kayak WiFi itu kan wajar,” kata Dwiki.

Usai unggahannya menjadi viral di media sosial, Dwiki mengatakan bahwa ada orang yang melakukan klarifikasi dan membantah soal isi dari tulisan yang diunggahnya. Di dalam klarifikasi tersebut, kata Dwiki, penjual menjelaskan bahwa harga nasi goreng tersebut senilai Rp 25.000 dan es teh manis Rp 5.000.

Tidak berhenti sampai di situ, Dwiki pun mengaku telah mendapatkan beberapa peringatan hingga ancaman.

“Setelah peringatan pertama, saya posting lagi. Teman-teman saya juga diteror. Sampai semalam tadi, saya masih dapat ancaman. Dia ngakunya pemilik dagangan, dan katanya punya banyak backingan, lalu mau cari saya dan datangi kampus saya. Tapi sampai saat ini saya diam saja. Saya juga udah komunikasi dengan teman-teman saya yang mengerti hukum,” kata dia.

Dwiki berharap kejadian tersebut tidak terulang. Sehingga, kata dia, harapannya ada standarisasi harga dari paguyuban pedagang di Malioboro.

“Kalau harga mahal bisa sesuaikan dengan tempat dan kualitas makanan. Terus juga dilampirkan daftar menu dan harga. Saya harap, Yogya selalu berhati nyaman dan jangan berhenti nyaman pada siapa pun,” ujarnya.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/10/165031427/cerita-dwiki-tentang-mahalnya-nasi-goreng-di-malioboro

Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke