Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk, Berwisata di Negeri di Atas Awan...

KompasTravel berkesempatan mengelilingi kawasan wisata itu pertengahan November 2017. Sepanjang perjalanan terutama dari jalur utama Kabupaten Wonosobo, pemandangan indah kebun kentang, dan carica terjadi begitu apik

Jalanan menuju Dieng yang menanjak menambah sensasi tersendiri dalam perjalanan.

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kawasan Dieng dari kota Wonosobo. Waktu tempuh yang cukup lama itu karena jalanan dilalui secara menanjak. Di perjalanan, anda juga bisa berhenti sejenak di gardu pandang, tepat sebelum memasuki kawasan Dieng.

Tanaman kentang menyambut Anda baik di kanan maupun di kiri jalanan. Begitu pula rumah-rumah penduduk yang beratap asbes.

Setelah sampai di tugu Selamat Datang, barulah anda tiba di "negeri di atas awan". Ya, awan putih yang biasa dilihat di atas kini beraktivitas beriringan dengan. Dari sini, Anda bisa menikmati obyek wisata alami maupun yang dikemas oleh pemuda setempat.

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Wisata itu, terutama Candi Arjuna dan Kawah Sikidang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam dan luar negeri.

Kepala UPTD Pariwisata Dieng Kabupaten Banjarnegara, Ibnu Hasan mengatakan, sepanjang 2017 baru ada 314.000 wisatawan yang singgah. Spot wisata yang ramai dikunjungi yaitu Candi Arjuna dan kawah Sikidang. Candi Arjuna menyajikan sejumlah bangunan candi peninggalan Mataram Kuno.

“Di Dieng, terbanyak mengunjungi Candi Arjuna itu 154.193 wisatawan domestik dan 2.411 wisatawan asing, lalu Kawah Sikidang 131.860 wisatawan domestik dan 1.438 wisman asing, dan Sumur Jalatunda 13.523 wisatawan,” kata Ibnu.

Beberapa spot baru misalnya di bidang pendakian, yaitu Bukit Sikunir, Bukit Skoter, pendakian di Gunung Pangonan, dan sejumlah spot wisata lain. Sejumlah atraksi budaya juga rutin digelar tiap tahun seperti Dieng Culture Festival.

Tur Budaya

Ariyadi, Sekretaris UPTD Pariwisata Dieng Banjarnegara menambahkan, Candi Arjuna ramai dikunjungi karena candi itu merupakan situs yang bersejarah. Namun demikian, benda-benda bersejarah di Candi Arjuna banyak dicuri.

“Tahun depan dilakukan pemagaran. Aset bangsa seperti ini banyak yang dicuri, arca yang nempel di Candi Bima sudah hilang, ini karena pengamanan ala kadarnya. Harusnya pengamanan di situs wisata diperhatikan,” katanya.

Meksi dicuri, arca-arca lain masih banyak ditemukan di lokasi sekitar candi. Di Bukit Pangonan, Gunung Prau, dan di ladang kentang warga, arca-arca peninggalan masa lalu masih belum dievakuasi.

Lantaran banyaknya arca itu, pihak pengelola berencana menyediakan satu wisata budaya dengan tour geologi. Namun langkah itu hingga kini masih belum dilakukan.

“Harusnya ada, tapi tour leader belum ada. Tapi itu sudah dibahas, namanya trekking budaya. Ini situs geologi, ada usulan tour geologi,” tambah Ariyadi.

********************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/27/061400227/yuk-berwisata-di-negeri-di-atas-awan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke