Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Gunungan Besar dan 50 Tumpeng Jadi Primadona pada Haul KH Syafi'i

Selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, acara itu diperuntukkan sebagai Peringatan Haul KH Syafi’i yang merupakan sesepuh Desa Pongangan.

Tiga gunungan besar dan 50 tumpeng tersebut, diarak oleh warga mulai dari sumber air dekat Masjid Darussalam Pongangan, menuju halaman depan pemakaman KH. Syafi'i.

Sebanyak 50 tumpeng yang diarak, mayoritas berisi nasi lengkap dengan lauk-pauk dan sayuran siap saji.

Sementara tiga gunungan besar dengan tinggi 1,5 meter, dua gunungan berisi buah-buahan dan sayuran, sedangkan satu lagi berisi nasi kuning yang dibuat menjulang. Dengan pembuatan gunungan sendiri, diklaim memakan waktu hingga dua hari.

Sementara itu, salah satu perangkat Desa Pongangan Khoirul Huda menambahkan, acara peringatan Haul KH. Syafi’i dengan menggunakan tumpeng raksasa, berlangsung rutin setiap tahun dan kali ini telah menginjak tahun yang kelima.

“Dulunya satu dengan Desa Suci (acara Rebo Wekasan), tapi sejak lima tahun lalu semua warga Desa Pongangan sepakat untuk melakukan sendiri, dalam memperingati haul Mbah Kyai Syafi’i. Rangkaian acara haul sendiri sudah dimulai sejak Minggu (14/1/2018) kemarin, dengan puncak acara hari ini dan nanti malam ditutup oleh ceramah agama,” kata Huda.

“Acara ini juga bisa dikatakan sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT, atas karunia yang diberikan selama ini, terutama kepada warga Desa Pongangan. Karena itu, setiap RT (Rukun Tetangga) berebut untuk menyediakan tumpeng yang tadi sampai berjumlah 50 porsi,” katanya.

Meski tumpeng akhirnya dinikmati secara bersama-sama, namun tiga gunungan besar rupanya menjadi primadona tersendiri bagi warga. Bahkan, warga yang datang rela berdesak-desakan dan berebut isi gunungan.

Tiga gunungan besar dan 50 tumpeng tersebut dibawa dan diarak oleh warga sekitar dengan menggunakan pakaian adat. Di depan arak-arakan, terlihat parade drum band dari salah satu sekolah yang ada di Desa Pongangan.

Di tengah-tengah arak-arakan, juga terlihat putra-putri warga desa setempat dihias menggunakan pakaian adat Jawa, dengan diikuti parade pencak silat.

Acara ini juga memadukan sisi religi, sosial, budaya, dan ekonomi, lantaran sepanjang Jalan KH Syafi’i selama berlangsungnya agenda haul juga dipenuhi oleh pedagang kali lima.

https://travel.kompas.com/read/2018/01/17/142149727/tiga-gunungan-besar-dan-50-tumpeng-jadi-primadona-pada-haul-kh-syafii

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke