Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Keraton Tetap Bertahan di Tengah Banyaknya Wisata Kekinian

Bahkan ketika keraton menjadi sebuah destinasi wisata, pun digempur oleh destinasi wisata modern yang kekinian dan lebih diminati kaum milenials sebagai generasi mayoritas negeri ini.

Apa sebenarnya yang harus dilakukan keraton untuk tetap memegag teguh adat dan kebudayaan di tengah gempuran budaya dan tren kekinian tersebut?

Pangeran Raja Arief Adipati Natadiningrat, Sultan Kasepuhan Cirebon yang juga sebagai Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) mengatakan keraton harus bisa mengimbangi antara melestarikan budaya dengan tetap mengikuti zaman.

"Tentunya kita tetap harus bisa melestarikan adat tradisi budaya, tetapi juga bisa hidup di era sekarang, di tegngah internet, medsos, juga era demokarasi. Itu yang harus kita bisa imbangi," ujarnya kepada KompasTravel, seusai meluncurkan aplikasi My Keraton di Kementerian Pariwisata, Selasa (20/2/2018).

Kedua, adat dan kebudayaan harus tetap dilestariakan, bahkan menjadi kearifan lokal masyarakatnya.

"Di situ banyak filosofi yang bisa dikembangkan, menjadi kearifan lokal masyarakat," tuturnya.

Ketiga, berkontribusi dalam hal akademik. Dengan cara bekerja sama dengan lembaga pendidikan mulai sekolah-sekolah untuk menyebarkan warisan budaya, mengajak untuk studi di keraton.

Berikutnya berdampingan dengan perguruan tinggi, untuk hal riset. Menurutnya kini banyak yang menjadikan keraton sebagai pusat studi riset, untuk penelitian tesis, disertasi. Sehingga banyak doktor dan profesor Indonesia yang terlahir dari keraton.

Keempat, keraton tidak boleh tertindas oleh teknologi, dan modernisasi. Namun harus berjalan selaras, dan memanfaatkan teknologi sebagai corong dunia mengenal keraton nusantara.

Kelima, destinasi keraton harus menyesuaikan modernisasi. Keusangan museum-museum dalam keraton memang kerap menjadi momok "membosankan" saat berkunjung ke sana. Itulah yang harus diubah menurut Arief Adipati Natadiningrat.

"Kita sesuaikan harus ber AC, nyaman, ada wifi, dan cafe corner, juga ada kawasan cinderamatanya. Tapi tetap ada barang-barang pusaka, dan budaya di sana. tentu itu butuh biaya besar," tuturnya.

Saat ini menurutnya kelima cara tersebut sudah mulai coba diterapkan di berbagai keraton, terutama Keraton Kasepuhan Cirebon.

https://travel.kompas.com/read/2018/02/22/141700027/ini-cara-keraton-tetap-bertahan-di-tengah-banyaknya-wisata-kekinian

Terkini Lainnya

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Anggrek Kediri: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke