Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menpar Minta Pengemudi Taksi Dilatih untuk Melayani Wisatawan

"Kita minta, setelah Blue Bird jadi official partner visit Indonesia, tiap driver-nya akan jadi service ambassador, pelayan pariwisata bagi para tamunya," ungkap Menpar di sela acara penandatanganan tersebut.

Menurut Menpar, dari hasil riset kesan pertama Indonesia terhadap wisatawan masih kurang bagus. Kesan pertama tersebut dilakukan di beberapa tempat, antara lain imigrasi bandara, juga pengemudi taksi.

Menurutnya pengemudi taksi menjadi salah satu yang menentukan kesan pertama wisatawan ketika tiba di destinasi wisata. Pengemudi taksi diminta ramah dan paham akan destinasi wisata tempatnya bekerja.

Ia mencontohkan kota London Inggris, dengan taksi black cab. Menurut Arief, para pengemudi taksi London tersebut sangat pantas disebut “service ambassador” pariwisata Inggris.

Saking berkesannya, Menpar menyimpulkan wisatawan yang bertandang ke London, kurang afdhol jika belum naik taksi tersebut.

Menurutnya ada beberapa poin dasar yang harus dimiliki dan diketahui pengemudi taksi saat melayani wisatawan. Wisatawan yang ia maksud ialah wisatawan mancanegara (wisman), dan wisatawan nusantara (wisnus).

Pertama ialah informasi daerah-daerah wisata unggulan di daerahnya, lebih baik lagi wisata nasional, kerana Jakarta merupakan kota hub wisatawan di Indonesia.

Selain itu yang tak kalah wajib juga adalah informasi kuliner bagi wisatawan, baik yang khas daerah setempat, maupun khas Indonesia lainnya.

“Event-event pariwisata juga harus di-reminder, kita punya Calendar of Event. Nanti jika mendekati tanggalnya, driver taxi bisa merekomendasikan ke wisatawan kalau ada event wisata tersebut,” tutur Menpar.

“Kalau berkenan, nanti kita akan latih langsung dari Kementerian Pariwisata oleh para profesional,” kata Arief Yahya.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono menyambut tawaran tersebut. Ia mengatakan akan segera merancang pelatihan di pusat-pusat pelatihan pengemudi taksi di Jakarta.

“Kita sudah punya pusat-pusat pelatihan di kota-kota, di Jakarta ada tiga yang utama di Halim, Jalan Sutoyo. Kita akan susun segera. Khusus yang sesuai tema pariwisata, lalu kita juga akan undang perwakilan dari 17 kota lainnya untuk ikut serta mendapat pelatihan kepariwisataan langsung,” tambah Andre Djokosoetono.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/27/072300427/menpar-minta-pengemudi-taksi-dilatih-untuk-melayani-wisatawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke