Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malaysia Urutan Pertama Wisata Halal Dunia, di Mana Posisi Indonesia?

Mastercard-CrescentRating mengumumkan hal tersebut kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan perwakilan industri pariwisata di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (11/4/2018). Temuan tersebut berdasarkan riset tahunan dengan mengukur berbagai parameter wisata halal dari 130 destinasi di dunia.

Dari 130 negara, dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu negara yang masuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan negara non-OKI. Untuk negara yang masuk dalam OKI, Malaysia masih tetap di posisi utama, dengan skor 80,6, diikuti oleh Uni Emirat Arab dan Indonesia dengan skor 72,8.

Sebagai perbandingan, Singapura memegang skor tertinggi untuk destinasi negara non-OKI dengan skor 66,2.

Taiwan dan Jepang terus meningkatkan posisi mereka secara keseluruhan dengan skor rata-rata GMTI sebagai destinasi wisata di wilayah Asia yang menarik perhatian wisatawan Muslim dari seluruh dunia, diikuti oleh Eropa.

Ia mengapresiasi langkah Indonesia yang terus naik walau perlahan. Setiap tahunnya Indonesia naik satu peringkat, hingga 2018 ini di posisi ke dua bersama Uni Emirat Arab.

Menurutnya indeks ini menunjukkan bahwa sejumlah negara non-OKI di Asia berhasil menaikkan peringkat mereka. Hal ini merupakan hasil dari upaya-upaya mereka dalam menyesuaikan layanan guna menarik serta memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berterima kasih atas hasil yang sudah diterima Indonesia. Menpar memaparkan program-program percepatan wisata halal di Indonesia yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan ke depannya. Ia menargetkan tahun depan Indonesia kembali naik satu posisi menjadi urutan pertama wisata halal dunia.

"Kita punya keunggulan di sini, secara default DNA Indonesia sudah wisata halal gak perlu ditanya lagi kalau makan, tapi ternyata itu juga yang merupakan kelemahan kita, karena enggan untuk mensertifikasi halal sesuai standar dunia," ungkapnya.

Berikut peringkat pasar wisata muslim dunia hasil Global Muslim Travel Index (GMTI) untuk 2018:

Kategori destinasi OKI

1. Malaysia dengan nilai 80,6
2. Uni Emirat Arab dan Indonesia dengan nilai 72,8
3. Turki dengan nilai 69,1
4. Arab Saudi dengan nilai 68,7
5. Qatar dengan nilai 66,2
6. Bahrain dengan nilai 65,9
7. Oman dengan nilai 65,1
8. Maroko dengan nilai 61,7
9. Kuwait dengan nilai 60,5

Kategori destinasi non-OKI

1. Singapura dengan nilai 66,2
2. Thailand dengan nilai 56,1
3. Inggris dengan nilai 53,8
4. Jepang dengan nilai 51,4
5. Taiwan dan Hongkong dengan nilai 49,6
6. Afrika Selatan dengan nilai 47,7
7. Jerman dengan nilai 45,7
8. Perancis dengan nilai 45,2
9. Australia dengan nilai 44,7

Seluruh 130 destinasi di GMTI 2018 dinilai berdasarkan beberapa kriteria, dengan metrik pengukuran baru yang ditambahkan dalam penelitian tahun ini termasuk CrescentRating Growth-Innovation Model.

Metrik tersebut termasuk kriteria-kriteria seperti akses terhadap infrastruktur, bagaimana negara-negara tujuan wisata berkomunikasi dengan target pengunjungnya, serta lingkungan dan pelayanan. Setiap kriteria kemudian dihitung untuk menentukan keseluruhan skor indeks.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/12/063500227/malaysia-urutan-pertama-wisata-halal-dunia-di-mana-posisi-indonesia-

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke