Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semangat Emak-emak Wujudkan Kampung Tidar Jadi Kampung Pelangi

Sejak setahun lalu, warga setempat memang telah mencanangkan kampung ini menjadi kampung warna-warni. Puluhan rumah warga dicat dengan motif kotak-kotak aneka warna sehingga menarik dilihat.

Bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2018, para ibu rumah tangga itu berinisiatif mengecat tembok rumah warga yang belum sempura masih kosong.

Ini menjadi bagian dukungan mereka terhadap keberadaan kampung warna warni Tidar Campur sebagai destinasi wisata alternatif di Kota Magelang.

"Pas Hari Kartini ini, kami ibu-ibu, ikut mengecat tembok rumah untuk mendukung supaya kampung kami semakin cantik. Ini wujud dukungan kami, karena selama ini yang ngecat Bapak-bapak," kata Waldiyah (54), warga setempat disela-sela kegiatan.

Waldiyah menuturkan, aksi ini merupakan swadaya masyarakat dengan harapan memupuk kerukunan antar-warga. Terlebih, sejak dicanangkan, kampung ini semakin banyak dikunjungi wisatawan.

"Hikmahnya kami jadi semangat bergotong royong, apalagi kampung ini sudah sering dikunjungi warga lain jadi tempat selfi. Jadi kami juga harus lebih baik lagi menyambut mereka," imbuhnya.

Ketua RT 01 RW 01 Tidar Campur, Sudadi Waluyo mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian mewujudkan Kampung Tidar Campur menjadi kampung warna-warni.

Dia menceritakan, awalnya kampung ini hanya dicat seperti biasa menjelang peringatan 17 Agustus. Tapi ternyata, antusiasme warga tinggi dan hampir semua rumah warga sudah dicat warna-warni semua.

"Ada ide supaya tembok warga ini dikasih warna-warni, ada gambar yang bermakna, dan unik kreatif,” ungkapnya.

"Bahkan, beberapa di antaranya ada turis mancanegara. Itu yang membuat warga semakin semangat untuk membuat terobosan dan inovasi pariwisata di Kampung Tidar Campur," tuturnya.

Dia menjelaskan, motif kotak-kotak sengaja dipilih karena untuk menebarkan pesan bhineka tunggal ika. Menurutnya, masyarakat yang terkotak-kotak dengan beragam suku, ras, golongan, agama, akan terasa indah jika bersatu.

"Yang kotak-kotak itu kalau disatukan, dengan banyak warna ternyata jadi indah kan. Ini pesan supaya kita ini harus rukun, bersatu, jangan saling bermusuhan hanya karena berbeda," pesannya.

Yunarwati (34), salah satu warga, mengaku senang dan rela rumahnya kini sudah dicat warna-warni. Apalagi kegiatan itu diprakarsai secara swadaya dan gotong-royong warga.

"Cukup membuat bangga juga karena warga bisa guyub. Biasanya kan kalau ngecat dilakukan pria, tapi khusus perayaan Hari Kartini, banyak ibu-ibu yang ikutan ngecat. Jadi terlihat akrab dan kompak warga disini," imbuhnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/22/192500927/semangat-emak-emak-wujudkan-kampung-tidar-jadi-kampung-pelangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke