Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gorontalo Promosikan Sulam Tradisional "Karawo" Lewat Karnaval

Karawo sendiri merupakan kain sulam tradisional khas Gorontalo yang dibuat dengan tangan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan tahun lalu karya sulam Karawo sempat menarik perhatian dunia fashion internasional. Yakni dalam ajang New York Fashion Week (NYFW) 2017 di Amerika Serikat.

“Fashion dan tourism sama-sama bagian dalam creative industry. Mempromosikan sulam Karawo di ajang fashion dunia NYFW menjadi sarana efektif untuk mempromosikan pariwisata Gorontalo,” kata Arief di Gedung Kementrian Pariwisata, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Nancy Lahay mengatakan sulam Karawo merupakan salah satu kerajinan tangan yang begitu unik.

“Cara buatnya yang agak unik. Pertama-tama kita harus buat pola, setelah itu ketika pola mau dibuat bunga, kita iris kainnya. Setelah diiris baru disulam, jadi ada hitungan benangnya yang harus diiris,” kata Nancy.

Tak hanya menonjolkan sulaman, aneka busana tersebut juga dilengkapi dengan ornamen dan aksesoris yang megah.

Setiap kostum hadir dengan tema-tema tertentu, seperti sayap besar.

Nancy juga menjelaskan, pada zaman dahulu sulam Karawo hanya digunakan oleh orang-orang tertentu. Namun, kini sulam Karawo wajib digunakan oleh warga Gorontalo setiap hari Kamis.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/26/142300527/gorontalo-promosikan-sulam-tradisional-karawo-lewat-karnaval

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke