Tari Kenung Merah Ditampilkan di Venezuela

Tari yang memadukan budaya Betawi dan seni beladiri pencak silat tersebut dibawakan oleh tim tari binaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Caracas.

Dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, pihak KBRI menyebutkan partisipasi tim Indovez pada festival ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya untuk mengenalkan budaya Indonesia melalui seni tari kepada masyarakat Venezuela.

Festival tari itu diadakan oleh Kementerian Kebudayaan Venezuela dan Pemerintah Kota Caracas. Festival tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia yg jatuh pada tanggal 29 April 2018.

Selain Indonesia, festival yang diadakan di ruang publik di pusat kota Caracas tersebut diikuti oleh lebih dari 80 grup tari lokal dan perwakilan asing di Venezuela.

Sambutan meriah

Pihak KBRI Caracas menyebut penampilan tarian Kenung Merah mendapat sambutan yang meriah para penonton yang hadir. Masyarakat setempat kagum dengan tarian yang dibawakan tim Indovez.

"Tarian yang sangat indah, baru kali ini saya melihat tarian yang memadukan gerak tari dan seni bela diri", ungkap Giovanna, salah satu warga kota Caracas.

Suara tepuk tangan oleh lebih dari 500 orang yang hadir turut meriuhkan suasana festival ketika tim tari Indovez menuntaskan tarian.

"Luar biasa, saya jatuh cinta kepada tarian Indonesia", kagum Reinaldo Mijares, koordinator festival.

Indovez sendiri merupakan tim tari binaan KBRI Caracas yang beranggotakan warga negara Venezuela yang memiliki kecintaan terhadap seni tari Indonesia. Tim ini dilatih oleh Elviyana Noor, penari asal Indonesia yang telah lebih dari 10 tahun tinggal di Venezuela.

Banyaknya peserta dan penonton yang menghadiri festival seolah menunjukkan bahwa krisis ekonomi yang tengah melanda Venezuela tidak menyurutkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap seni tari.