Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Surabi Dimasak dengan Kompor Gas, Arang, atau Kayu Bakar... Mana yang Paling Enak?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk memasak surabi atau serabi. Pilihan biasanya jatuh pada kompor gas, arang, dan kayu bakar.

Medium pemasakan tersebut ternyata menciptakan aroma yang berbeda pada serabi.

"Kalau serabi yang dimasak pakai gas itu ada bau besi, seperti bau kimia," kata pemilik Soerabi Botak, Ian kepada KompasTravel, Kamis (3/5/2018).

Ian mengatakan serabi terbaik sebenarnya dimasak dengan kayu bakar. Berbeda dengan kayu yang sudah dijadikan arang.

"Kalau kayu boleh kayu apa saja, asal bukan kayu bekas bangunan. Ada aroma kayu bakar di surabinya, jadi wangi. Kalau arang ada aroma terbakar," jelas Ian.

Ian menduga tembikar untuk memasak surabi memiliki pori-pori, sehingga aroma kayu atau arang dapat menyerap ke surabi yang dimasak.

Ia juga menambahkan jika memasak surabi dengan gas, harus menggunakan penggorengan besi dan sedikit minyak.

Teknik memasak surabi dengan gas dan penggorengan besi ini sebenarnya lebih banyak ditemukan di Jawa Tengah.

Hasilnya bernama serabi, lebih tipis, digulung, dan ada pinggiran yang garing.

Surabi sendiri lebih terkenal dari Jawa Barat. Daging surabi lebih tebal dari serabi, dan bisa dikreasikan dengan berbagai topping baik rasa asin atau manis.

Memasak surabi dengan kayu bakar atau arang memerlukan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan dengan gas memerlukan waktu hanya sekitar 3-4 menit.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/07/132500427/surabi-dimasak-dengan-kompor-gas-arang-atau-kayu-bakar-mana-yang-paling-enak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke