Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berjualan 38 Tahun, Batagor Darto di Bandung Konsisten Menjaga Rasa

Beberapa di antaranya ada yang mengganti saus kacang dengan karamel, hingga meracik batagor dengan sensasi citarasa yang berbeda.

Meski begitu, terdapat satu kedai yang tetap menyajikan cira rasa orisinil dari batagor, yaitu Batagor H Darto namanya.

Kedai Batagor H Darto ini berlokasi di Jalan Ir H Djuanda No 200, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Patokan lokasinya tepat berada di dekat Kedai Pempek Haur Mekar dan tidak jauh dari McDonald's Dago.

Usaha Batagor H Darto telah beroperasi selama kurang lebih 38 tahun di Bandung. Penganan khas urang Sunda ini pertama kali dijual di kawasan simpang Dago sejak 1980.

Perihal nama usaha tersebut, diambil dari nama Darto Wahab yang sekaligus pemilik dan pendiri dari Kedai Batagor H Darto.

Maka tak heran jika banyak Warga Bandung dan wisatawan luar kota lebih mengenalnya sebagai Batagor Darto Wahab.

Darto Wahab yang wafat pada tahun 2010, mewariskan usaha ini kepada empat anaknya, yaitu Ami, Wahyu, Eko dan Wiwit sebagai pemilik generasi kedua.

Wahyu, satu di antara pemilik Kedai Batagor H Darto, menuturkan, sajian Batagor H Darto merupakan resep turun temurun dari sang ayah yang terus dipertahankan hingga saat ini.

"Tradisi batagornya bapak tetap dilanjutkan hingga sekarang, dengan mengutamakan rasa dan menggunakan bahan asli batagor. Tentu saja bahannya menggunakan tepung aci yang berbahan ikan tenggiri yang dilumuri saus kacang," ujar Wahyu kepada Tribun Jabar, saat ditemui di Kedai Batagor H Darto, Jumat (4/5/2018) sore.

Wahyu mengaku, sejak Batagor H Darto pertama kali berdiri, dari segi cita rasa maupun menu yang ditawarkan tetap sama hingga sekarang.


"Hal tersebut kami lakukan untuk mempertahankan ciri khas aslinya. Selain itu, bagi pelanggan lama yang pernah datang ke Kedai Batagor H Darto, bisa melepas rindu ketika berkunjung kembali ke sini," kata Wahyu.

"Meski tergerus zaman moderen dan banyak bermunculan menu serupa yang lebih kekinian, Alhamdulillah batagor racikan keluarga saya tetap difavoritkan warga Bandung dan wisatawan," tutur Wahyu.

Wahyu menambahkan, untuk menyajikan batagor buatan keluarganya, mereka sama sekali tidak menggunakan resep rahasia dan bumbu khusus.

Bahan utama yang sering digunakan adalah daging ikan tenggiri, tepung aci, dan tahu yang berkualitas.

"Cara membuatnya biasa-biasa aja kok, bahan tahu yang telah dicampurkan dengan ikan tenggiri di dalamnya, lalu dibentuk menyerupai persegi panjang. Setelah itu digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit hingga matang," kata Wahyu.

Berbicara soal rasa, Batagor H Darto ini tak usah diragukan lagi. Dijamin lidah anda tidak akan berhenti bergoyang saat menyantap batagor otentik ini.

Ketika dicicipi, asin tenggiri, pedas, manis, gurih, bercampur menjadi satu dengan lumuran bumbu kacang yang mantap.

Selain itu, bumbu kacangnya juga memiliki tingkat kepedasan yang berbeda, agar disesuaikan dengan selera pelanggan

Secara keseluruhan, olahan Batagor H Darto tidak terlalu berminyak, ikan tenggirinya cukup terasa dan komposisi bumbu kacangnya juga pas.

Yang menjadikan Batagor H Darto ini istimewa di hati warga Bandung, harga yang ditawarkan sangat terjangkau mulai Rp 8.000 sampai Rp 16.000 tergantung banyaknya porsi yang dipesan.

Wahyu berharap, Batagor H Darto tetap menjadi pelopor batagor di Kota Bandung, hingga terus dikelola oleh generasi selanjutnya. (Tribun Jabar)

https://travel.kompas.com/read/2018/05/16/131000327/berjualan-38-tahun-batagor-darto-di-bandung-konsisten-menjaga-rasa-

Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke