Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Publik Swedia dan Latvia Terpikat Kopi Indonesia

Publik Swedia dan Latvia disuguhi kopi jenis arabika dan robusta yang memiliki cita rasa khas dari Indonesia.

Racikan kopi tersebut berasal dari beragam jenis biji kopi unggulan Indonesia, hasil seduhan 7 orang Coffee Master Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh KBRI Stockholm pada kegiatan Promosi Kopi Spesialti Indonesia di Swedia dan Latvia pada tanggal 14 dan 17 Mei 2018.

Siaran pers yang diterima Kompas.com dari KBRI Stockholm memaparkan, dalam acara promosi kopi tersebut, ada Sesi Coffee Cupping dan Business Meeting menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. 

Pada sesi Coffee Cupping, para peserta yang hadir disuguhi lebih dari 20 jenis ragam kopi Arabica dan Robusta, dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Sumatera, Papua dan Bali.

Cita rasa dan tekstur kopi Indonesia dinikmati satu per satu untuk dinilai dari berbagai aspek, mulai tingkat keasamannya, body, after taste, dan kepekatan di lidah.

Peserta memuji cita rasa berbagai jenis kopi yang dicicipi dan menilai ada potensi untuk dipasarkan di Swedia dan Latvia, terutama jenis yang memiliki sedikit rasa fruity karena sangat khas dan unik.

Pada sesi Business Meeting, peserta saling menjajaki peluang untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut di kemudian hari.

Penggiat kopi dari Komunitas Kopi Nusantara, Dewaji Coffee, Koperasi Klasik Beans dan Sembilan Gunung Coffee, memberikan paparan mengenai berbagai jenis kopi di Indonesia.

Paparan mereka juga menjelaskan rangkaian proses pengolahan Kopi dari hulu ke hilir, yang mulai dari perkebunannya, pengolahan, pemasaran, hingga akhirnya kopi Indonesia tersebut dapat dinikmati oleh Konsumen.

Bagas Hapsoro, Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kopi Indonesia memiliki cita rasa yang khas dan unik dibandingkan kopi dari negara lain.

"Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang berlimpah, antara lain tanah yang subur sehingga tepat untuk ditanami berbagai jenis macam tanaman, termasuk kopi," kata Bagas. 

Dijelaskan pula bahwa acara promosi kopi yang mengusung tema “From Farm to Cup” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perhatian publik Swedia dan Latvia terhadap keunggulan kopi Indonesia.

"Diharapkan dengan adanya promosi ini, akan diikuti dengan peningkatan ekspor kopi Indonesia ke Swedia dan Latvia," kata Bagas. 

Spesialti Kopi Indonesia dikembangkan dengan pendekatan ramah lingkungan serta menekankan unsur sustainability dan pemberdayaan masyarakat lokal sekeliling perkebunan kopi.

Indonesia yang saat ini merupakan negara ke-4 penghasil dan eksportir kopi terbesar di dunia memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor kopinya ke manca negara.

Swedia sebagai negara dengan penduduk pencinta kopi terbanyak dengan rata-rata konsumsi kopi per kapita sebesar 8,3 kg per tahun menjadi pasar yang potensial. Demikian pula Latvia, yang juga anggota Uni Eropa dan berada di kawasan Baltik, memiliki karakteristik penduduk dengan kecintaan terhadap kopi yang besar. 

Pembahasan terutama untuk menjajaki masuknya berbagai jenis spesialti kopi tersebut ke Swedia dan Latvia serta kesiapan para pelaku usaha untuk menyediakan jenis biji kopi sesuai permintaan setempat.

Promosi Kopi ini juga dilakukan dengan memaparkan potensi kawasan perkebunan kopi sebagai salah satu tujuan agro dan eco-tourism.

Penduduk Swedia dan Latvia memiliki minat yang tinggi untuk mengunjungi kawasan-kawasan wisata yang indah dan unik. Perkebunan kopi yang tersebar di berbagai kawasan Indonesia dapat dijadikan tujuan pariwisata dan memiliki potensi untuk dijadikan paket perjalanan dengan konsep Agrowisata. 

https://travel.kompas.com/read/2018/05/19/070000227/ketika-publik-swedia-dan-latvia-terpikat-kopi-indonesia

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke