Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Fakta tentang Sub Kelas Tiket Garuda Eco Basic

“Semua bisa terbang dengan Garuda Indonesia. Kami perkenalkan kelas tiket baru. Di bawah harga ekonomi. Di saat yang sama kami kurangi fasilitasnya. Intinya mengajak penumpang yang belum terbang dengan Garuda Indonesia,” ujar Pahala di sela-sela acara buka bersama bersama jurnalis di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Ia mengatakan sub kelas Eco Basic sudah mulai ditawarkan ke masyarakat sejak 21 Mei 2018. Beberapa rute penerbangan yang memiliki sub kelas Eco Basic seperti rute penerbangan Medan, Palembang, Pontianak, Balikpapan dan Ujung Pandang.

Lalu seperti apa sub kelas Eco Basic? Berikut fakta-fakta tentang sub kelas tiket Eco Basic Garuda Indonesia seperti dirangkum dari penjelasan Pahala dan website Garuda Indonesia.

1. Hanya ada 12 kursi

Pahala mengatakan sub kelas tiket Eco Basic hanya tersedia 12 kursi di setiap penerbangan Garuda Indonesia.

2. Ada di rute ATR 72-600 dan CRJ Bombardier

Pahala menyebut tiket Eco Basic ditawarkan ke penumpang di rute-rute penerbangan yang dilayani dengan pesawat ATR 72-600 dan CRJ Bombardier. Ada total 21 rute penerbangan yang memiliki sub kelas Eco Basic.

3. Penumpang tak bisa pilih kursi pesawat

Penumpang dengan tiket sub kelas Eco Basic tak bisa memilih lokasi kursi pesawat saat  check in. Kursi pesawat akan ditentukan oleh pihak Garuda Indonesia.

4. Bagasi tambahan tak berlaku

Penumpang tidak mendapatkan kapasitas bagasi tambahan untuk membawa peralatan olahraga. Berat peralatan olahraga yang dibawa akan memotong kapasitas bagasi tercatat yang didapat.

"Tapi bagasi tetap 20 kilogram. Bagasi sepeda, surfing tak termasuk," ujar Pahala.

5. Tak boleh simpan bagasi di kabin atas

Penumpang tidak diperkenankan meletakkan barang bawaan kabin di kompartemen atas (overhead compartment). Penumpang hanya boleh membawa satu barang bawaan kabin yang cukup diletakkan di bawah kursi.

6. Tak dapat Garuda Miles

Penumpang dengan tiket Eco Basic tak bisa mengklaim Garuda Miles.

7. Beberapa kemudahan tak bisa digunakan

Premium check-in, priority boarding, fast track, dan lounge access tidak diperkenankan, termasuk untuk anggota GarudaMiles Platinum dan SkyTeam Elite Plus.

8. Tak bisa pesan special meal

Pahala mengatakan penumpang dengan tiket Eco Basic tetap bisa menyantap makanan. Namun, penumpang tak bisa melakukan pemesanan special meal.

9. Tak berlaku untuk bayi

Penumpang membawa infant (bayi usia 0-23 bulan) tidak diperkenankan memesan tiket Eco Basic.

10. Diskon untuk anak-anak tak berlaku

Diskon untuk tiket anak-anak tidak berlaku. Penumpang anak-anak harus membeli tiket dengan harga dewasa.

11. Harus check-in di bandara

Penumpang hanya bisa melakukan check-in melalui check-in counter di bandara. Penumpang tak bisamelalui web, mobile, city, kiosk, atau phone check-in.

Apabila penumpang memiliki penerbangan lanjutan, through check-in maupun through baggage tidak diperkenankan.

12. Diklaim lebih murah

Pahala mengatakan sub kelas tiket pesawat Eco Basic lebih murah dibandingkan tiket kelas ekonomi Garuda Indonesia. Tiket Eco Basic diklaim lebih murah 15-20 persen.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/29/041000227/12-fakta-tentang-sub-kelas-tiket-garuda-eco-basic

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke