Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

38 Destinasi Buatan Warga Kulon Progo Siap Menyambut Pemudik

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo di Yogyakarta siap menyambut gelombang wisatawan pada masa libur panjang antara 11-20 Juni 2018. Banyak pilihan obyek wisata di kabupaten ini.

Salah satu obyek yang punya daya tarik besar, menurut Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras, adalah destinasi swakelola masyarakat di daerah-daerah ekstrem di Perbukitan Menoreh.

Antara lain destinasi panorama dari ketinggian Kalibiru dan Pulepayung di Kecamatan Kokap.

"Mungkin sekarang (obyek wisata) yang paling diminati adalah Kalibiru, Pulepayung, juga ada mangrove," kata Niken, Selasa (5/6/2018).

Destinasi swakelola masyarakat lain yang tidak kalah menarik adalah wisata air terjun di Ekowisata Sungai Mudal dan Kedung Pedut di Kecamatan Girimulyo.

"Belakangan bahkan banyak wisatawan asing ke sini," kata Niken.

Destinasi swakelola masyarakat semacam itu terbangun di lereng-lereng Perbukitan Menoreh. Perjalanan menuju ke sana terasa ekstrem karena menanjak, sempit, padat di hari libur, tapi memang penuh tantangan.

Namun pilihan dan daya tarik besar pada wisata Kulon Progo tidak hanya di kawasan sulit. Banyak tempat piknik yang tetap asyik dikunjungi tanpa tantangan.

Antara lain Pantai Glagah yang menyajikan panorama khas pantai selatan. Destinasi yang dikelola pemerintah ini diyakini magnet tujuan wisatawan nanti.

"Dari pengalaman sebelumnya, paling banyak pengunjung ke sini. Mungkin karena orang suka yang datar, dekat dan tidak naik, tidak jauh," kata Niken.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Kulon Progo, Sari Wulandari, mengungkapkan kabupaten ini selalu panen wisatawan di masa libur lebaran dan hari besar. Pantai Glagah menjadi tujuan bagi mereka yang menghindari wisata ektrem di ketinggian.

Biasanya, pada musim Lebaran seperti ini, pengunjung Pantai Glagah bisa meningkat lebih dari 25 persen dari hari biasa.

Pemerintah meyakini akan ada 70.000 pengunjung Pantai Glagah sepanjang Juni 2018.

"Ini karena kebetulan ada libur Lebaran. Kalau bulan biasa tidak sampai setinggi ini," kata Sari.

Glagah di Kecamatan Temon terus berbenah di tengah tantangan keberadaan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Daya tariknya bertambah, tidak hanya panorama laut tetapi juga kebun bunga yang sedang berkembang.

Destinasi wisata di Kulon Progo memang terus tumbuh belakangan ini. Dinas Pariwisata mendata terdapat 38 obyek wisata swakelola masyarakat sudah terus tumbuh sampai saat ini.

Sementara itu, obyek wisata buatan warga melengkapi delapan obyek yang dikelola pemerintah yang ada saat ini.

Pertumbuhan obyek wisata swakelola warga tidak lepas dari pecahan dari obyek yang sudah lebih dulu mapan akibat banyaknya pengunjung.

Pertumbuhan tempat wisata itu seiring dengan tingginya jumlah wisatawan dari waktu ke waktu. Niken mencontohkan, Pulepayung yang tidak jauh dari Kalibiru muncul bersamaan dengan membludaknya pengunjung ke Kalibiru.

"Pulepayung itu memecah overload-nya Kalibiru. Pantauan kami, Pulepayung selalu penuh pengunjung. Bahkan ada rencana opening Kalibiru lantai dua di Lebaran hari kedua. Yang satu untuk remaja selfie dan lantai dua untuk family," kata Niken.

Selain untuk memecah overload pengunjung, kini terus terbangun kesadaran dalam warga terhadap manfaat daerah wisata bagi penghidupan.

Mereka menyadari bahwa wisata bisa mengurangi pengangguran, menghidupkan perekonomian warga lewat tumbuhnya UMKM, hingga menyerap tenaga kerja.

Di sana, warga ikut terlibat menjadi pekerja di semua sektor setempat, baik penjaga, pemasaran, parkir, hingga kebersihan. Tidak sedikit yang digaji secara layak. Itulah mengapa, warga yakin obyek wisata akan semakin bertambah.

"Masih akan muncul lebih banyak lagi. Datanya sekarang lebih dari 38 yang dikelola masyarakat," kata Nike

https://travel.kompas.com/read/2018/06/05/172400627/38-destinasi-buatan-warga-kulon-progo-siap-menyambut-pemudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke