Bandara Ngurah Rai Tutup, Lebih dari 200 Penerbangan Dibatalkan

JAKARTA, KOMPAS.com – Lebih dari 200 penerbangan batal dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dibatalkan.

Hal itu terjadi sejak diterbitkannya NOTAM A2551/18 terkait penutupan sementara operasional Bandara Ngurah Rai.

Penutupan bandara tersebut dilakukan selama 16 jam mulai pukul 03:00 WITA hingga pukul 19:00 WITA sebagai dampak sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi membenarkan ada sekitar 276 penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai dengan total 15.791 penumpang.

Untuk penerbangan domestik, ada 94 penerbangan menuju Bali batal terbang dan 97 penerbangan batal yang akan berangkat dari Bali menuju berbagai daerah.

Sementara pada penerbangan internasional, 42 penerbangan dari Bali batal terbang dan 43 penerbangan ke Bali yang juga batal terbang.

Keputusan penerbitan NOTAM penutupan bandara oleh Direktorat Navigasi Penerbangan berdasarkan evaluasi laporan pilot yang melaporkan keberadaan abu vulkanik di ruang udara pada ketinggian 15.000 - 23.000 kaki di atas permukaan laut.

PT Angkasa Pura I (Persero) akan terus bekerja sama dengan pihak terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, AirNav Indonesia, serta ground handling dalam memonitor dan mengevaluasi pergerakan arah angin dan penyebaran debu vulkanik Gunung Agung.