Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata ke Sumba Sekaligus Bantu Pendidikan Anak-anak

"Jalan-jalan sambil melakukan kegiatan sosial sering dipikir sebagai hal yang tidak bisa dipadukan. Anak muda di Indonesia kalau dilihat sangat suka traveling untuk update media sosial, kenapa tidak sekalian memberi manfaat bagi anak-anak di tempat traveling?" kata penggagas Komunitas 1000 Guru, Jemi Ngadiono ditemui di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/8/2018).

Sejak 2016 Komunitas 1000 Guru dibantu oleh PT Fast Food Indonesia (KFC Indonesia) menyalurkan bantuan kepada 47 sekolah di Indonesia.

Pulau Sumba di NTT menjadi salah satu lokasi penyaluran bantuan dalam bentuk pendirian perpustakaan dengan bangunan permanen, air bersih, dan pemberian makanan bergizi selama satu tahun.

"Ukurannya bukan seberapa besar murid bisa lulus, tetapi seberapa besar murid bisa bertahan mengikuti sistem pendidikan per semester. Pembelanjaran juga bukan kepada murid, tetapi edukasi memasak masakan bergizi kepada ibu-ibu di sekitar sekolah," kata General Manager Marketing KFC Indonesia, Hendra Yuniarto saat pidato pembukaan perpusataan di SD Weetame, Waikabubak.

"Mengapa kami juga bergerak di bidang nutrisi? Karena kami adalah restoran dan kami berkomitmen membantu perbaikan nutrisi murid-murid di sekolah pedalaman," sambung  Hendra.

Bantuan Disambut Sangat Baik

Para Siswa di pedalaman seperti SD Wee Tame di Sumba Barat dan SD Rapamanu tampak sangat senang menyambut kedatangan kakak-kakak yang ikut mengajar dari Komunitas 1000 Guru. Siswa juga tampak senang dengan perpustakaan baru yang dibuka bagi mereka. 

"Kami memang datang sebagai pengajar yang bersenang-senang, karena kami datang beberapa bulan sekali dan yang kami harapkan dapat memberi kenangan menyenangkan yang membekas ke anak-anak," ujar Jemi. 

Misalnya SD Wee Tame yang terletak di Desa Lolowano, tidak memiliki listrik, begitu pula saluran air bersih, dan jumlah ruang kelas mencukupi.

"Kami sangat bangga dan berbesar hati atas dukungan kepada sekolah kami, yang dalam perjalanannya sekolah kami sejak 2013 harus berpindah pindah dari posyandu, gereja, dan gedung darurat dibangun oleh masyarakat dari alang-alang," kata Kepala Sekolah SD Mata Wee Tame, Enos Mendenas saat pidato penyambutan. 

Lewat kegiatan wisata dan mengajar, Jemi menyebutkan generasi milenial dapat memberi pengaruh ganda lewat media sosial.

Tidak hanya berbagi foto tempat wisata, melainkan juga berbagi inspirasi untuk membantu anak-anak di sekolah pedalaman yang membutuhkan. 

https://travel.kompas.com/read/2018/08/20/113400327/wisata-ke-sumba-sekaligus-bantu-pendidikan-anak-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke