Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Rogojembangan Tahun Depan Bakal Digelar Selama Sepekan

Hal tersebut mendorong pihak Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, untuk kembali menggelar festival serupa pada tahun depan.

Tak hanya itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyatakan bakal menggelar festival secara lebih meriah, salah satunya dengan menambah waktu pelaksanaan menjadi seminggu.

Festival Rogojembangan yang dilangsungkan di lapangan Sigeger, Desa Kasimpar, Kecamatan Petungtriyono tahun ini hanya digelar tiga hari, yakni pada 28-30 September 2018.

Menurut Asip, dengan jangka waktu pelaksanaan yang lebih lama, potensi dan kekayaan alam Petungkriyono, maupun Pekalongan secara keseluruhan, yang bisa ditampilkan akan semakin banyak, seperti ketoprak dan sintren.

"Pokoknya seluruh kesenian yang ada di Kabupaten Pekalongan akan saya tampilkan di Festival Petungkriyono," kata Asip.

Disampaikannya, keberhasilan festival tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat, termasuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di Kecamatan Petungkriyono.

"Saya berterima kasih pada tim kreasi, warga masyarakat Petungkriyono yang telah bersama-sama mengeksplorasi kekayaan budaya lokal," kata bupati dalam sambutannya, Sabtu (29/9/2018).

"Melalui Festival Rogojembangan ini saya minta satu, jagalah kelestarian hutan, jaga kelestarian alam, juga sumber air. Budaya juga kita uri-uri," tambahnya.

Puncak pelaksanaan Festival Rogojembangan yang pertama telah digelar Sabtu (29/9/2018). Menampilkan di antaranya kirab gunungan hasil bumi dan seremoni napak bumi aren sakjodo.

Setelah dilakukan kirab oleh warga dengan berjalan kaki dari kantor Kecamatan Petungkriyono, gunungan tersebut didoakan untuk kemudian dibagikan kepada warga dan pengunjung festival.

Sebelumnya, sepasang pohon aren yang telah disiapkan ditanam di samping jalan masuk ke lokasi festival, yang kemudian disiram menggunakan air yang diambil dari sumber mata air di masing-masing desa.

Dan saat malam tiba, sebanyak 1.000 cangkir kopi khas Petungkriyono turut dibagikan kepada warga, bersama dengan cimplung, sejenis penganan berbahan dasar singkong yang dilumuri gula aren.

Sementara untuk hari terakhir festival, pada Minggu (30/9/2018), akan dilakukan aksi resik gunung dan kegiatan mengunjungi sejumlah obyek wisata yang ada di Petungtriyono.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/30/084400227/festival-rogojembangan-tahun-depan-bakal-digelar-selama-sepekan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke