Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Desain Bangunan Warteg Kerap Berwarna Terang?

Kini warteg tidak hanya dikunjungi mereka dari kalangan bawah saja, melainkan pengusaha, pejabat dan artis sudah tak sungkan lagi makan di warteg. Bahkan beberapa pengusah warteg kini tampil dengan mengusung konsep mewah dan lebih modern.

Banyaknya warteg yang menjamur di sudut kota Jakarta dengan berbagai ide dan kreativitas yang diusung tapi warna warteg selalu sama yaitu mengusung warna-warna terang pada setiap desain ruang.

Sayudi mengatakan warna yang ia pilih adalah ciri khas WKB. Warna itu menjadi salah satu kunci sukses WKB.

"Yah saya bersyukur kalau banyak yang pakai suka sama produk saya,” tambahnya.

Sejarawan makanan, Fadly Irwarawan menjelaskan jika warna-warna terang yang digunakan kebanyakan warteg ini merepresentasikan kota Tegal sebagai daerah pesisir.

"Sebenarnya bukan hanya warna kuning, hijau saja yah tapi biru dan warna terang lainnya. Warna terang yang dipakai ini menampilkan citra dari Tegal sebagai kawasan pesisir yah, sehingga ini di bawah sama orang-orang Tegal. Walaupun secara personal pemilik warteg punya alasannya sendiri menggunakan warna-warna tersebut," jelas Fadly ketika dihubungi Rabu (24/20/2018).

Sejarawan JJ Rizal juga mengatakan bahwa warna-warna terang ini menjadi ciri kota Tegal sebagai kota bahari dan daerah pesisir.

“Tegal ini kan dikenal dengan kota Bahari, kota tropis. Nah karena kota tropis ini identik dengan warna terang, dan ini juga jadi warna khas orang-orang pesisir,” kata Rizal dari sambungan telepon, Kamis (25/10/2018).

https://travel.kompas.com/read/2018/10/26/161000927/kenapa-desain-bangunan-warteg-kerap-berwarna-terang

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke