Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Bisa Ditemui Saat Pendakian ke Rinjani lewat Aik Berik

Jalur pendakian tersebut melewati Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah (Loteng). Jalur ini merupakan salah satu dari empat jalur resmi pendakian ke Gunung Rinjani.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono pun menjelaskan menuju jalur Air Berik bisa ditempuh dari Bandara Internasional Lombok sekitar satu jam perjalanan.

Sudiyono mengatakan bahwa sebelum terjadi gempa, jalur yang paling disukai wisatawan adalah jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur. Namun saat ini hanya jalur Aik Berik yang bisa dilalui.

“Dulunya jalur favorit itu lewat Sembalun, tapi jalurnya masih terputus dan hanya bisa melalui jalur Aik Berik. Meski jalurnya tidak langsung melewati savana tetapi para pendaki bisa melewati hutan alam yang masih bagus,” kata Sudiyono saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (24/11/2018).

Di hutan tersebut, menurut Sudiyono, masih terdapat berbagai satwa, salah satunya burung. Kemudian juga di sepanjang jalur, setiap satu jam perjalanan, para pendaki dapat menemukan sumber air.

“Di sana ada air terjun juga, tapi terutama di musim tertentu seperti musim penghujan. Ada air terjun Dewi Anjani dan Air Terjun Umar Maya,” katanya.

Setelah itu, para pendaki juga dapat melalui savana dan padang edelweiss ketika sedang musimnya.

Akan tetapi, pendakian melalui jalur ini tidak dapat sampai di Danau Segara Anak. Sudiyono menekankan tidak dianjurkan untuk ke sana karena masih ada retakan di pinggir danau. Meski demikian, pendaki masih bisa berfoto dengan latar belakang Segara Anak.

Adapun jalur pendakian Aik Berik telah resmi dibuka sejak Senin (19/11/2018). Sementara tiga jalur pendakian Gunung Rinjani lainnya masih ditutup. Diantaranya yaitu jalur pendakian Timbanuh, Sembalun di Kabupaten Lombok Timur, dan jalur pendakian di Senaru, Kabupaten Lombok Utara.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/25/080100827/ini-yang-bisa-ditemui-saat-pendakian-ke-rinjani-lewat-aik-berik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke