Gemerlap Yogyakarta dari Pintu Langit Dahromo

BANTUL, KOMPAS.com – Salah satu daya tarik wisata di kawasan pergunungan adalah pemandangannya yang indah dari ketinggian. Saat di atas bukit atau gunung, panorama memang senantiasa memesona baik siang maupun malam.

Jika berkunjung ke Yogyakarta, maka atraksi wisata seperti itu dapat dengan mudah ditemukan. Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi untuk menikmati Jogja dari ketinggian adalah Pintu Langit Dahromo.

Berada di kawasan hutan pinus yang membentang di sebelah timur Kabupaten Bantul, Pintu Langit Dahromo juga tidak jauh dari destinasi lainnya seperti Pinus Pengger dan Puncak Pinus Becici.

Pintu Langit Dahromo tepatnya terletak di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jarak dari Tugu Jogja adalah sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam 15 menit.

Jarak dan waktu tempuh itu jika melewati rute termudah, yakni Patuk (Bukit Bintang) kemudian melalui Jalan Patuk-Dlingo dan diteruskan melalui jalan ke arah selatan yang nantinya sampai di Mangunan.

Jika mengikuti aplikasi Google Maps, jarak memang lebih cepat. Namun nantinya perjalanan akan melewati tanjakan terjal yakni Tikungan Cinomati sehingga cukup menyusahkan bagi kendaraan yang tidak kuat menanjak.

Pintu dan piano langit

Sama seperti namanya, obyek wisata utama di tempat ini adalah semacam pintu dengan latar belakang hamparan terbuka sebelah barat. Ornamen itu disebut pintu langit karena seolah mengarah ke langit.

Ornamen yang ada tidak hanya pintu langit. Terdapat piano besar dari kayu dengan latar belakang seperti pintu langit sehingga dinamakan piano langit.

Destinasi ini kerap dikunjungi oleh wisatawan karena latar belakang yang indah menjadikan hasil jepretan kamera begitu memukau. Terlebih dengan sudut memotret yang tepat, hasil fotonya seolah benar-benar terbang di langit.

Berfoto di piano langit pun hasilnya akan sangat menarik. Hasil gambar seolah sedang bermain piano di atas langit tentu begitu unik sehingga membuat siapa pun tertarik berfoto di sini.

Ketika cuaca bagus, maka sore hari menjadi waktu yang pas untuk berfoto di Pintu Langit Dahromo. Latar belakang pintu langit nantinya begitu menawan, berupa matahari terbenam yang tentunya sangat dinantikan pesona keindahannya.

Gemerlap Yogyakarta

Sore hari menjelang matahari terbenam memang menjadi saat terbaik untuk berfoto di sini. Namun ketika sang surya telah kembali ke peraduannya, keindahan di Pintu Langit Dahromo belumlah usai.

Keindahan latar belakang berfoto seolah enggan beranjak meski hari sudah gelap. Memang langit menjadi hitam, tetapi Yogyakarta akan memancarkan pesona gemerlap lampu kotanya yang begitu indah bagaikan bintang.

Hasil jepretan foto malam pun tidak kalah menawan. Dengan latar belakang kerlap-kerlip cahaya lampu Yogyakarta, berdiri di pintu langit rasanya bagai sedang terbang di atas hamparan bintang.

Piano langit pun masih tetap menjadi tempat yang menarik untuk berfoto di malam hari. Hasil foto bagaikan sedang bermain piano berlatar belakang gemerlap lampu kota tentu begitu menakjubkan.

Namun untuk menghasilkan foto seperti itu, diperlukan perangkat yang memadai. Kamera seperti DSLR dan mirrorless menjadi senjata wajib untuk bisa mengabadikan foto malam nan menakjubkan.

Salah satu teknik yang bisa diterapkan untuk menghasilkan foto malam yang bagus adalah long exposure. Dengan exposure sekitar tiga detik, bukaan 3,5, dan ISO 1.600, foto malam sudah bisa diabadikan dengan cukup baik.

Pintu masuk ke Pintu Langit Dahromo sangat terjangkau, yakni hanya Rp 2.500 saja dan buka dari pagi hingga malam. Khusus malam tahun baru 2019 besok, destinasi ini buka hingga pergantian tahun.

Pengunjung pun akan disuguhkan dengan lautan kembang api di antara gemerlap lampu Yogyakarta ketika momen pergantian tahun nanti. Acara akan dimulai pukul 20.00 WIB di Pintu Langit Dahromo.