Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zaman Belanda, Kecap Sempat Dibuat dari Kacang Hijau

Lahirnya kecap sebagai salah satu bumbu penting dalam kuliner Nusantara pun disebabkan oleh pertemuan Jawa dengan kebudayaan lain, yakni China.

Uniknya, meskipun kecap dikenal berbahan kacang kedelai, tetapi sebuah penelitian membuka kemungkinan jika kecap mulanya dibuat dari kacang hijau.

Temuan tersebut terkuak dalam penelitian Denys Lombard, seorang orientalis asal Perancis, yang dibukukan dalam tiga jilid Nusa Jawa: Silang Budaya (1996).

Dalam penelitian tersebut, dikisahkan bahwa keberadaan orang-orang China yang menetap dan bertani di Pulau Jawa tak dapat dinafikan dalam memengaruhi perkembangan khazanah boga di Jawa.

Di sana, para petani China menyumbang banyak hal sebagai peletak dasar pertanian sebagai mata rantai penting dalam industri bahan makanan.

Mereka membawa teknik transformasi yang membuat hasil tani tak cuma dimanfaatkan begitu saja. Namun, melalui proses pengolahan menjadi aneka jenis bahan lainnya.

Di samping itu, para petani China kerap memasukkan jenis tanaman baru dari negeri asalnya ke Pulau Jawa, dari pacar cina, lobak, sampai cincau.

Di antara semua sumbangsih barusan, diboyongnya kacang hijau ke Nusantara beserta teknik-teknik pengolahannya terbilang esensial bagi selera lokal.

Lombard menyebut, jenis kacang ini dibawa dari China. Namun, baru pada awal abad ke-19 (tahun 1800-an) kacang hijau mulai diolah menjadi bahan-bahan lain, seperti tauge (kecambah), tahu, dan kecap.

Thomas Stamford Raffles, seorang Inggris yang pernah jadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1811-1816) pun mencatat ihwal budidaya dan pengolahan kacang hijau tersebut dalam buku History of Java.

“The Chinese prepare a species of soy, the kachang-iju,” tulisnya saat itu. Ia melanjutkan, tanaman “kachang iju” tersebut bagus untuk menggantikan varian kacang polong sekaligus cocok untuk diet.

Penggunaan istilah “soy” sekaligus “kachang iju” mungkin membingungkan. “Soy” dalam bahasa Inggris punya arti yang lebih dekat dengan jenis kedelai dan kecap ketimbang kacang hijau.

Namun, dengan menyitir laporan lain yang terbit pada 1850, Lombard memastikan bahwa kacang yang dimaksud betul-betul kacang hijau melalui penyertaan nomenklatur latinnya.

“Dengan nama Melayu katjang idjoe, bangsa China dan beberapa pribumi membudidayakan Phaseolus radiatus yang di Jawa dibuat menjadi saus bernama ketjap,” tulis Comte de Hogendorp, yang laporannya dikutip Lombard.

Di luar penelitian ini, belum ada literatur resmi yang dengan gamblang menyebut kapan kacang kedelai marak digunakan sebagai bahan baku kecap

Satu hal yang pasti, sejak 1882, pabrik kecap pertama dan tertua di Indonesia, yakni Kecap Benteng. Pabrik Kecap Benteng telah beroperasi dan menggunakan kacang kedelai sebagai bahan baku kecapnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/13/171000627/zaman-belanda-kecap-sempat-dibuat-dari-kacang-hijau

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke