Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Minta Pengunjung Pulau Maria Tidak Swafoto dengan Wombat

KOMPAS.com – Australia adalah rumah bagi beberapa makhluk hidup paling menyeramkan di dunia, seperti tarantula dan beruang. Namun Australia juga sekaligus merupakan rumah bagi beberapa makhluk hidup paling lucu di planet ini.

Salah satu tempat di mana hewan lucu bisa dijumpai adalah Pulau Maria yang tidak jauh dari pantai timur Tasmania. Pulau ini dihuni oleh banyak wombat yang merupakan marsupial menggemaskan nan mirip beruang Teddy.

Selain lucu dan menggemaskan, satwa satu ini juga terkenal karena bentuk kotorannya yang unik berbentuk kubus. Perilaku hewan lucu yang biasanya jinak membuat wombat menjadi target swafoto bagi pengunjung Pulau Maria.

Taman Nasional Pulau Maria merupakan pulau yang tidak dihuni oleh manusia, kecuali petugas taman. Sekarang, pengunjung pulau ini akan disambut dengan tulisan-tulisan yang mengimbau mereka agar menjadi tamu yang terhormat.

Menjaga Wombat sebagai Satwa Liar

Imbauan itu meminta pengunjung untuk menghormati dan melindungi “penduduk asli” Pulau Maria yang berbulu, yakni wombat. Tulisan itu mengingatkan jika wombat adalah satwa liar dan pengunjung diminta untuk menjaga mereka tetap seperti itu.

Pengunjung diminta untuk menghormati segala keajaiban Pulau Maria, mulai dermaga, Tebing Lukis (Painted Cliffs), tebing berbatu, Haunted Bays, dan reruntuhan Maria.

Mengenai wombat, pengunjung diminta untuk tidak mengejar mereka untuk berswafoto. Mereka juga diminta tidak terlalu dekat dengan bayi wombat, tidak mengelilingi mereka, atau mencoba memegangnya.

Pengunjung juga diingatkan untuk tidak meninggalkan sampah. Intinya mereka diminta untuk menjaga keasrian pulau dan menjaga wombat tetap liar seperti aslinya.

“Sebagai negara bagian, kami melakukan banyak pendidikan melalui taman nasional kami, tetapi ada ada bagian Tasmania di mana hewan-hewan tidak bisa didekati,” kata CEO Pariwisata Tasmania, John Fitzgerald yang dilansir dari CNN Travel.

Ia melanjutkan, pihaknya meminta orang-orang untuk menghormati fakta bahwa wombat adalah satwa liar dan menjaga serta menghormati mereka apa adanya.

Membuat Pengunjung Memasuki Pola Pikir yang Menghormati

Fitzgerald mengatakan, imbauan tersebut ada untuk lebih membuat pengunjung memasuki pola pikir yang menghormati.

“Tidak ada peristiwa tertentu yang terjadi, hanya melihat meningkatnya aktivitas orang-orang yang ingin memotret hewan itu dan mendekati mereka. Kita ada di zaman selfie dan orang-orang ingin berswafoto di lokasi berbeda dan dengan orang serta hewan,” ujar dia.

Imbauan seperti itu tidak hanya ada di Australia. Di New Zealand, “Janji Tiaki” yang dimulai pada 2018 juga merupakan cara untuk mendorong pengunjung negara itu agar menghormati lingkungan.

Meski demikian, memeluk wombat tidaklah mustahil di Australia. Jika ingin melakukannya tanpa melanggar aturan, maka pengunjung bisa datang ke Suaka Margasatwa Trowunna di Kota Mole Creek, Tasmania.

Di sini, para wombat telah dibesarkan agar nyaman dengan manusia.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/16/171000127/australia-minta-pengunjung-pulau-maria-tidak-swafoto-dengan-wombat

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke