"Industri pariwisata sangat rentan terhadap bencana, apabila tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan mempengaruhi ekosistem pariwisata dan pencapaian target kinerja pariwisata," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers, Kamis (16/1).
Menurutnya, mitigasi bencana harus ditempatkan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan sektor pariwisata. Mitigasi dan pengurangan risiko bencana hendaknya ditempatkan sebagai investasi dalam pembangunan pariwisata itu sendiri.
BNPB merangkum sejumlah bencana dan berdampak pada sektor pariwisata. Berikut catatan BNPB tentang bencana yang terjadi di Indonesia.
Bandara harus tutup, berbagai event internasional ditunda, pariwisata betul-betul tertekan. Industri airline, hotel, restoran, tour and travel, obyek wisata dan ekonomi yang di-drive oleh sektor ini pun terganggu.
Tsunami di Selat Sunda pada 22/12/2018 menyebabkan kerugian ekonomi hingga ratusan miliar di sektor pariwisata. Bencana menyebabkan efek domino berupa pembatalan kunjungan wisatawan hingga 10 persen.
Sebelum dilanda tsunami, tingkat hunian atau okupansi hotel dan penginapan di kawasan wisata Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung mencapai 80–90 persen.
https://travel.kompas.com/read/2019/01/16/220400327/5-bencana-di-indonesia-yang-berdampak-ke-sektor-wisata