Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asyiknya "Terbang" Naik Perahu di Langit Wonogiri

WONOGIRI, KOMPAS.com – Destinasi wisata yang ada di kawasan perbukitan atau pergunungan biasanya menjadi tujuan masyarakat berlibur. Apalagi alasannya kalau bukan karena panorama yang menawan dari ketinggian?

Destinasi wisata perbukitan ada di Kabupaten Wonogiri. Daerah yang namanya terdiri dari dua kata, yakni Wono (Wana) berarti hutan dan Giri berarti Gunung ini sebagian wilayahnya memang terdiri dari kawasan perbukitan.

Ketika hari libur, destinasi wisata di kawasan perbukitan Kabupaten Wonogiri bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Menara Pandang Soko Gunung yang jaraknya dari Kota Wonogiri hanya sekitar 9,6 kilometer.

Destinasi wisata ini berada di deretan bukit yang menjulang di sisi barat Kota Wonogiri. Waktu tempuh yang dibutuhkan kurang-lebih 22 menit. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi jalannya yang menanjak terjal.

Tanjakan terjal pertama akan ditemui menjelang loket retribusi untuk tiga obyek wisata, yakni Watu Cenik, Puncak Joglo, dan Soko Gunung. Untuk ke Watu Cenik, tanjakan terjal sudah tidak ada, tetapi tidak dengan dua destinasi lainnya.

Selanjutnya tanjakan terjal sudah menanti di depan jika tujuannya adalah Puncak Joglo atau Soko Gunung. Tidak jarang kendaraan pengunjung tidak kuat menanjak, terutama mereka yang naik motor berboncengan.

Jika tidak kuat menanjak, maka salah satu harus turun dan berjalan kaki sampai ujung tanjakan. Jalan menanjak sudah berakhir ketika sampai pertigaan menuju Puncak Joglo dan Soko Gunung.

Jalan menuju Soko Gunung selanjutnya memang masih menanjak, tetapi kemiringannya tidak lagi menjadi-jadi seperti saat menuju pertigaan tersebut. Kondisi jalan juga masih jalan desa dari semen.

Pendakian Singkat Menuju Menara Pandang

Sesampainya di area parkir, perjalanan menuju Soko Gunung harus dilakukan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak. Jalur menuju puncak bukit cukup menanjak sehingga mirip pendakian gunung.

Namun, untuk sampai puncak bukit tidaklah jauh. Sekitar 5-10 menit, perjalanan sampai di puncak bukit yang merupakan pertigaan menuju menara pandang 1 dan 2.

Jalan menanjak masih harus dilalui jika ingin mencapai kedua menara pandang itu. Namun di pertigaan, panorama terbuka ke arah utara sudah terlihat. Di sini pun telah disediakan spot foto dengan pemandangan itu.

Selanjutnya tinggal pilih, apakah ingin menuju menara pandang 1 atau 2. Menara pandang itu berada di sisi barat dan timur. 

Menara Pandang Sebelah Barat

Untuk menuju menara pandang ini, perjalanan dilanjutkan ke arah barat (kiri) dari pertigaan. Sedikit tanjakan harus dilalui sebelum sampai. Tak lama kemudian perjalanan pun sampai di menara pandang yang terbuat dari bambu.

Terdapat anak tangga untuk naik ke atas menara pandang. Meski terlihat rapuh, menara pandang ini cukup kokoh. Kapasitasnya adalah lima orang.

Dari atas menara pandang sebelah barat ini. Pemandangan terbuka tersaji di sebelah utara dan selatan. Seperti destinasi wisata wilayah perbukitan Wonogiri lainnya, panorama khas Waduk Gajah Mungkur selalu menghiasi bentang alam sebelah selatan.

Karena berada di puncak bukit, sisi utara yang merupakan wilayah Kabupaten Sukoharjo pun ikut terlihat. Sementara sisi barat adalah barisan perbukitan. Tampak dekat titik tertinggi jajaran bukit sebelah barat Wonogiri yang belum dibuka untuk destinasi wisata.

Menara Pandang Sebelah Timur

Setelah puas menikmati panorama di menara pandang sebelah barat, maka hendaknya sekalian menyambangi menara pandang sebelah timur. Untuk sampai ke sini adalah kembali ke pertigaan dan berjalan ke arah timur.

Menara pandang sebelah timur juga terbuat dari bambu dengan kapasitas lima orang. Apa yang membedakan adalah panorama yang ditawarkan dan adanya spot berbentuk perahu kecil.

Dari sini, panorama ke arah timurlah yang tersaji begitu luas. Pemandangan ke arah Kota Wonogiri begitu terbuka. Tampak gedung-gedung dan rumah yang terlihat kecil. Terlihat pula Gunung Gandul bagaikan gundukan kecil dari menara pandang sebelah timur ini.

Spot perahu pun menjadi lokasi favorit untuk berfoto. Dengan sudut pengambilan gambar yang pas, hasil jepretan seolah sedang naik perahu terbang. Pemandangan akan semakin indah jika cerah karena Gunung Lawu di ujung timur juga akan terlihat.

Sementara sisi utara dan barat daya juga tak kalah memesona. Ketika musim hujan, biasanya kabut di puncak tertinggi bukit akan terlihat bagaikan aliran sungai awan yang begitu syahdu.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/18/211000227/asyiknya-terbang-naik-perahu-di-langit-wonogiri

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Setelah Rute ke Bandung, Batam Buka Lagi 4 Rute Penerbangan Baru

Setelah Rute ke Bandung, Batam Buka Lagi 4 Rute Penerbangan Baru

Travel Update
Panduan Lengkap ke Krakatau Park: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Lengkap ke Krakatau Park: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Dimodifikasi, Harga Tiket Ikut Naik?

Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Dimodifikasi, Harga Tiket Ikut Naik?

Travel Update
4 Tips Melihat Fenomena Embun Es di Gunung Bromo, Cek Prakiraan Suhu

4 Tips Melihat Fenomena Embun Es di Gunung Bromo, Cek Prakiraan Suhu

Hotel Story
Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Travel Update
Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

Jalan Jalan
Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+