Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Menghadapi Musim Dingin Ekstrem di Amerika

Temperatur udara sempat drop ke angka -20 derajat Celcius. Bahkan 30 Januari lalu suhunya mencapai -32 derajat Celcius dan terasa seperti -46 derajat Celcius karena angin kencang.

Sebuah kondisi yang tak biasa di negara bagian Wisconsin meski Wisconsin memiliki reputasi sebagai negara bagian yang udaranya dingin di AS.

Situasi yang melanda kawasan Midwest (Wisconsin, Michigan, Minnesota, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Missouri, Nebraska, North Dakota, Ohio, dan South Dakota) saat ini membuat temperatur di sini lebih rendah dibanding di negara bagian Alaska dan beberapa lokasi di Antartika. Wow!

Efeknya seluruh sekolah di Appleton meliburkan murid-muridnya. Beberapa orang pun memilih untuk working from home daripada terjebak badai salju atau kena musibah akibat menyetir dalam kondisi jalanan yang licin akibat salju.

Pokoknya kalau gak ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar rumah biasanya warga memilih untuk stay di dalam.

Bagaimana dengan toko dan restoran? Biasanya sih supermarket tetap buka (misalnya Festival Foods dan Woodman’s) karena di sini banyak supermarket yang buka 24 jam.

Lantas, bagaimana caranya menyiasati musim dingin yang parah kayak gini? Simak tipsnya.

1. Kulit Muka dan Tubuh

My body and skin is made for tropical climate, not for severe winter. Tak terbiasa dengan suhu yang sangat rendah efeknya jadi gak bagus buat kulit muka saya.

Tiba-tiba aja kulit muka berubah jadi kering banget, kalau dipegang kayak kayu yang belum diamplas gitu lho.

Padahal tiap keluar rumah sudah pakai moisturizer dan foundation dan tiap malam sebelum tidur pasti pakai krim malam juga tapi tetep di beberapa bagian terutama pipi dan sekitar dagu jadi kering abis.

Oya, moisturizernya cukup pakai Olay total effect. Sementara itu untuk badan mesti dikasih lotion secukupnya trus dibungkus pakaian tebal kecuali tangan.

2. Pakaian

Dari bulan November 2018, udara di negara bagian Wisconsin sudah dingin, sudah kayak musim dingin dan kadang turun salju meski sebenarnya masih musim gugur.

Untuk menyiasati kondisi ini, tiap hari, di mana pun, saya harus pakai baju dalam yang bahannya bisa bikin badan hangat dan gak kedinginan. Semacam heattech gitu. Heattech sebenarnya nama produk Uniqlo. Baru dipakaiin piyama, sweater, atau baju luar lainnya.

Sementara itu untuk bawahannya mesti pakai legging yang bahannya nyaman, bukan nylon lalu dilapisi piyama atau celana bahan. Pakai kaos kaki di dalam rumah juga wajib hukumnya, makin tebal makin bagus.

Kalau keluar rumah sudah pasti pakai syal dan coat. Nah untuk coat ini saya juga baru tahu kalau coat-coat cute dan stylish yang bahannya wol dan sering dipakai di Jepang dan Korea itu gak mempan kalau dipakai saat musim dingin ekstrem kayak sekarang ini.

Pokoknya kalau suhu sudah dibawah -5 derajat Celcius pasti menggigil kalau pakai coat begituan. Jadi solusinya mesti pakai thick winter coat. Pakai kaos tangan juga wajib.

Untungnya punya saya ada yang berbahan kulit sintetis dan lumayan tebal (dari Uniqlo), jadi tangan gak ngilu. Kalau masih merasa kedinginan juga biasanya saya pakai topi wol dan ear muffs.

Untungnya saya dikasih mamanya Kyle, hand & toe warmers jadi lumayan ngebantu ngurangin rasa kedinginan. Hand & toe warmers ini bentuknya kayak koyo salonpas gitu tapi ada isinya.

Kalau ditaruh di dalam kaos kaki dan kaos tangan akan membuat kaki dan tangan kita terasa hangat, dan biasanya bertahan sampai 10 jam. Kalau mau nyari, hand & toe warmers dijual di supermarket macam Walmart dan juga di Ace Hardware.

3. Sepatu

Berkat tinggal di Amerika juga saya jadi tahu kalau boot biasa gak mempan buat jalan-jalan di suhu di bawah -5 derajat Celcius.

Jadinya saya mesti beli boot lagi yang memang dibuat untuk kondisi winter. Long boot yang bahannya dari kulit juga nyaman dipakai dan yang penting hangat.

Saat saljunya sudah menumpuk sebaiknya pakai snowshoes, jadi bisa jalan di atas salju dan gak kepeleset. Sementara kalau mau main ski mesti pakai boot khusus buat ski.

4. Aktivitas Sehari-hari

Selama extreme winter, sebagian orang memilih untuk working from home. Hal ini karena mereka gak mau menghadapi risiko kena musibah karena jalanan yang licin akibat tumpukan salju, atau risiko terjebak badai salju.

Beberapa kantor memang mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah apabila cuaca gak memungkinkan untuk bepergian.

Tapi bagi mereka yang pekerjaannya mesti dilakukan di luar ruangan (macam kurir delivery service atau kerja di toko) mau gak mau mesti keluar rumah. Tapi biasanya orang-orang keluar rumah hanya untuk bekerja setelah itu langsung balik rumah.

Dengan kata lain, kalau tak ada hal yang mengharuskan mereka untuk keluar rumah kebanyakan akan memilih tinggal di dalam.

Bagaimana dengan anak-anak sekolah? Well, kemarin sih seluruh sekolah di Appleton diliburkan karena cuaca buruk. Mungkin besok akan sama juga.

Sementara itu, ada beberapa bisnis yang memilih untuk tutup selama cuaca buruk, misalnya restoran. Secara jarang banget ada orang keluar rumah gitu.

Saat cuaca buruk kayak sekarang ini saya jadi "terjebak" di dalam rumah. Sudah 2 hari gak keluar rumah karena ya itu, dingin banget dan gak mau merasa tulang ngilu serta badan kayak dipukuli.

Sekalinya keluar pun cuma ke supermarket karena ada yang mesti dibeli. Itupun keluar mobil langsung jalan cepat ke arah supermarket selama beberapa detik biar gak kena frostbite (radang dingin yang menyebabkan rusaknya jaringan). Skenario terburuk kalau kena frostbite jari kita bisa putus guys...

5. Winter Sports

Nah kalau yang ini sudah pasti cuma bisa dilakukan saat cuaca normal. Minggu ini jelas bukan waktu yang tepat buat makin ski atau cross country skiing.

Tapi sebelum extreme winter, saya sempat beberapa kali nyobain dan latihan cross country skiing.

Saya pertama kali main cross country skiing di Menasha Conservancy yang deket Appleton. Kedua kalinya, kita pergi ke kota Marquette yang berada di Upper Michigan. Waktu di Michigan sih berasa sudah dingin banget, suhunya sekitar -14 derajat Celcius.

Eh ternyata setelah sibuk main ski gak berasa dingin sama sekali. Pokoknya seru abis deh, dan pastinya efektif untuk ngebakar kalori. (DADA SABRA SATHILLA)

https://travel.kompas.com/read/2019/02/14/112500627/pengalaman-menghadapi-musim-dingin-ekstrem-di-amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke