Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Liang Teh, Minuman Herbal Tradisional China yang Berkhasiat

Di balik itu semua, rupanya liang teh tidak sesederhana teh pada umumnya. Berikut adalah lima fakta yang perlu Anda ketahui:

1. Tidak menggunakan daun teh

Meskipun bernama liang teh, tetapi minuman ini sama sekali tidak menggunakan daun teh. Liang teh sejenis dengan teh-teh herbal yang menggunakan jenis tumbuhan lain, seperti teh krisantemum dan teh kembang sepatu.

2. Ramuan berbagai tumbuhan China

Keistimewaan liang teh ketimbang teh-teh herbal lainnya yakni dibuat dengan berbagai macam bahan yang diramu sedemikian rupa. Menurut Orin (37), seorang putri pemilik toko obat Ban Seng di bilangan Glodok, Jakarta Barat, seluruh bahannya diimpor langsung dari China.

“Umumnya, yang pasti ada di setiap toko obat itu kayu manis cina, alang-alang, dan krisantemum,” katanya.

Ia mengaku tak bisa membeberkan semua bahan yang dipakai karena merupakan rahasia setiap toko obat. Namun, menurutnya terdapat lebih dari lima bahan yang dipakai untuk meracik ramuan liang teh.

3. Berkhasiat menyembuhkan panas dalam

“Liang” pada liang teh berarti dingin. Sehingga, liang teh kurang lebih berarti minuman yang berkhasiat mendinginkan, bukan dingin karena disajikan dengan es batu.

“Nggak masalah diminum hangat atau dingin, soalnya liang tehnya itu sendiri sudah adem sifatnya,” ujar Orin dalam wawancara via telepon, Sabtu (9/2/2019).

Sifat dingin ini membuat liang teh dikategorikan sebagai semacam obat untuk penyakit panas dalam. Maka, lanjut Orin, liang teh tidak boleh dicampurkan dengan bahan-bahan yang sifatnya panas, seperti gula pasir.

4. Dijual mentah di toko obat cina

Khasiat liang teh yang dapat menyembuhkan penyakit panas dalam membuatnya dianggap sejenis obat. Walaupun kadang dijual keliling, racikan mentah liang teh hanya dapat diperoleh di toko obat cina karena bahan-bahannya berasal dari Negeri Panda itu.

Sebungkus racikan mentah liang teh dibanderol sekitar Rp 30-35 ribu rupiah dan bisa direbus dua kali di panci besar. Untuk menjaga rasanya, gunakan sekitar tiga gayung air untuk sekali merebus liang teh.

5. Rasa aslinya cenderung tawar

Ketika membeli liang teh yang telah siap diminum, biasanya liang teh terasa manis. Akan tetapi, rasa manis ini diciptakan dari rebusan gula batu.

Seperti yang telah disinggung, liang teh tidak bisa dicampurkan dengan gula pasir karena gula pasir bersifat panas. Sementara itu, rasa asli liang teh cenderung tawar dengan aroma racikan bahan mentah yang cukup kuat. Kalaupun ada sentuhan manis yang tipis, itu merupakan rasa yang dihasilkan dari bahan kayu manis cina.

https://travel.kompas.com/read/2019/02/22/110700527/5-fakta-liang-teh-minuman-herbal-tradisional-china-yang-berkhasiat

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke