Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GenPI akan Buat Pariwisata Wakatobi Melesat

Resmi dideklarasikan, Sabtu (23/3/2019), kehadiran GenPI Wakatobi, Sulawesi Tenggara tentu menjadi suplemen terbaik bagi pariwisata Wakatobi. Sebab, beragam potensi yang ada akan dipromosikan di media sosial.

“Seluruh potensi pariwisata yang ada di Wakatobi akan bisa di-branding dengan baik. Sebab, GenPI punya tugas juga untuk mengekplorasi beragam destinasi,” ungkap Bupati Wakatobi Arhawi, Senin (25/3/2019), seperti dalam katerangan tertulisnya.

Hal senada diutarakan pula oleh Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Hariyanto.

Menurutnya kehadiran GenPI tentu akan semakin menguatkan daya tawar Wakatobi, apalagi banyak potensi alam dan budaya di wilayah ini yang sungguh luar biasa indah.

“Wakatobi tentu akan mendapatkan banyak value, terutama hasil dari branding GenPI yangi diyakini akan menaikan arus kunjungan wisatawan,” papar Hariyanto.

Wakatobi sendiri menyimpan banyak pesona. Destinasinya pun lengkap, mulai dari bukit hingga eksotisnya dunia bawah laut.

Destinasi Wakatobi semakin lengkap dengan hadirnya berbagai goa, seperti Goa Pemandian Alam Hendaopa dan Goa Kontamale yang terkenal dengan telaga berair jernih.

Keindahan goa akan makin membuncah karena tepat di atas goa menggantung stalaktit. Mitos pun berkembang, bila pengunjung mandi di sini akan ‘enteng’ jodoh.

Tak hanya itu, Wakatobi punya pula wisata sejarah Benteng Keraton Liya Togo. Benteng ini merupakan spot yang terbaik dari 120 benteng Kesultanan Buton.

Wisata bahari

Salah satu keunggulan Wakatobi adalah wisata baharinya. Terlebih di sini ada Suku Bajo, suku yang terkenal dengan manusia air karena tinggal di lautan. Mereka ini sudah terbiasa menyelam lama di dalam laut.

Suku Bajo pun menjadi pengembara laut tertua yang ada di Wakatobi. Bila ingin menemui mereka, wisatawan pun bisa datang ke Desa Sampela dan Mola. Di sini Anda bisa melihat aktivitas Suku Bajo. 

Wakatobi juga memiliki Desa Pajam, yakni desa tertua dengan daya tarik kain tenun khas Wakatobi.

Untuk keindahan bawah laut, Wakatobi punya Roma’s Reef Tomia dan Onemohute. Di sini tepatnya di kedalaman 15-25 meter, para diver (penyelam) bisa menjumpai banyak ikan warna warni dengan terumbu karang indah.

Selain diving atau menyelam, keindahan bawah laut Wakatobi bisa pula dinikmati dengan snorkling. Bila beruntung, ada kawanan lumba-lumba yang kerap muncul dipermukaan.  Salah satu spot yang kerap dijumpai lumba-lumba adalah Pelabuhan Mola Raya.

“Wakatobi memang surganya bawah air. Hampir di semua perairan Wakatobi memiliki spot diving yang eksotis. Keindahan ini  bisa dinikmati melalui snorkling,” ucap Hariyanto.

Untuk itu, ia yakin bila semua keindahan tersebut di-branding maksimal, arus wisatawan akan naik. Seperti upaya promosi yang dilakukan GenPI Wakatobi yang akan menaikan jumlah wisatawan.

Adapun Kemenpar sendiri menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke Waktobi pada 2019 mencapai 20 juta kunjungan. Hal ini mengacu kepada arus kunjungan wisatawan yang mencapai 13,2 juta orang hingga Oktober 2018.

“Keberadaan GenPI Wakatobi pun diharapkan bisa menaikan kunjungan wisatawan milenial. Sebab, potensi besar juga dimiliki pasar milenial,” tegas Hariyanto lagi.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016, slot 50 persen dari inbound traveller adalah kaum milenial. Makanya Kemenpar pun membidik market milenial dengan jumlah 10 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Menariknya, mereka ini sangat mengandalkan teknologi digital dalam setiap aktivitas pariwisatanya. 

Riset Deloitte Consulting Southeast Asia 2019 menyebutkan, 40 persen aktivitas global tour dan booking mereka dilakukan secara online. Rinciannya 27 persen menggunakan smartphone dan 21 persen dari tablet.

Sementara itu, ekspresi wisman ditunjukan 70 persen melalui foto di media sosial. Adapun bila acuannya Tiongkok, maka pasar ini memiliki 70 persen independent traveller, lalu 23 persen diantaranya berusia 15-29 tahun.

“Popularitas Wakatobi akan semakin naik seiring kehadiran GenPI di sana. GenPI ini nantinya yang akan membantu membuat konten kreatif seluruh potensi Wakatobi,” ujar Menpar.

Setelah membuat itu, lanjut Arief, GenPI pun akan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia melalui media sosial. Bila ini dilakukan terus menerus, performa Wakatobi akan semakin naik dan arus wisatawan datang akan lebih besar.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/27/093000627/genpi-akan-buat-pariwisata-wakatobi-melesat

Terkini Lainnya

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke