Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat Aplikasi, Tapanuli Tengah Perkenalkan Sejuta Pesona Destinasi

KOMPAS.com - Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, memperkenalkan pariwisata lewat aplikasi “Pesona Tapanuli Tengah”.

Aplikasi tersebut diluncurkan dalam acara Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kabupaten Tapanuli Tengah di Pekan Raya Sumatera Utara (PSRU), Kamis (28/3/2019) oleh Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad. 

“Melalui aplikasi ini, Tapanuli Tengah yang dikenal memiliki sejuta pesona destinasi dapat memperkenalkannya pada masyarakat luas. (Biar banyak yang tahu) Tapanuli Tengah punya potensi wisata yang sangat besra,” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (29/3/2019).

Dia juga menuturkan, tanpa bantuan teknologi, pesona wisata Tapanuli Tengah akan sulit diperkenalkan pada khalayak.

Oleh sebab itu, peluncuran aplikasi merupakan strategi promosi wisata yang dianggap cocok dengan perkembangan zaman yang serba cepat seperti saat ini. Aplikais juga menjadi sarana yang cocok untuk menggaet wisatawan milenial.

“Selain mempromosikan obyek wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah, aplikais juga dapat digunakan untuk memberi kemudahan pada wisatawan mengetahui obyek wisata. Bahkan fungsinya lebih besar dari itu,” ujar Bakhtiar lagi. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah Rahmad Jambak menyampaikan asa yang sama. Ia menuturkan harapan agar Tapanuli Tengah semakin banyak dikenal masyarakat. 

“Melalui aplikasi, wisatawan juga bisa mendapatkan voucher potongan harga hotel yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah,” sambungnya. 

Di samping itu, ia juga menjelaskan bila nanti Tapanuli Tengah sudah dikenal khalayak dampaknya akan kembali pada masyarakat lokal.

Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, kata dia, bisa meningkatkan roda ekonomi di wilayah tersebut.

Pihak Dinas Pariwisata secara bertahap mulai sosialisasikan aplikasi tersebut. Saat ini, beberapa tour guide lokal sudah mulai diedukasi mengenai penggunaan aplikasi itu. 

“Kami sudah mulai sosialisasikan pada wisatawan lewat petugas tour guide agar diteruskan,” ujar Rahmad. 

Go digital

Mengenai hal ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan selamat atas diluncurkannya aplikasi 'Pesona Tapanuli Tengah'.

Dirinya yakin, aksi transformais digital ini bakal membawa gerbong Kementerian Pariwisata RI melompat jauh menuju target menjaring 20 juta wisatawan pada 2019. 

“Jika tidak ikut Go Digital, saya jamin destinasi wisata yang dimiliki daerah itu tidak akan maju. No return point, harus familiar dengan digital," kata Arief. 

Menurutnya, inilah alas an adanya istilah “More Digital More Personal”. Saat ini, kata dia promosi marketing sudah masuk pada smartphone. Itulah yang membuat promosi apapun bisa mausk pada pengguna atau personal dengan mudah.

Dengan digital, semua informasi bisa di-upload, dipromosikan secara global, dan semua orang yang memiliki aplikasi yang sama bisa langsung terhubung. 

“Kalau tak segera mengubah pola pikir pada digital, kita pasti ketinggalan. Sulit mengejar rival-rival utama kita,” ujar Menpar Arief Yahya.

https://travel.kompas.com/read/2019/03/30/112627127/lewat-aplikasi-tapanuli-tengah-perkenalkan-sejuta-pesona-destinasi

Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong Sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke