Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semalam Tidur di Hotel Kapsul, seperti Ini Rasanya...

Hotel kapsul di Indonesia terbilang baru. Sekitar dua tahun lalu hotel kapsul mulai diperkenalkan ke pasar Indonesia. Namun sebenarnya di luar negeri seperti Jepang hotel kapsul sudah menjadi alternatif pilihan akomodasi murah sejak 1979.

Mulai bermunculan operator hotel kapsul di Indonesia. Salah satunya adalah Intiwhiz Hotel Management. Setelah sukses membuka hotel kapsul di Trawas dan Bromo, Jawa Timur, kini giliran Jakarta.

Whiz Capsule beralamat di Jalan Teluk Betung Nomor 43, Jakarta Pusat dibuka, Kamis (5/4/2019). Lokasinya tepat di sebelah Mal Grand Indonesia. Dari Bundaran Hotel Indonesia, hotel kapsul ini dapat ditempuh selama 5 menit berjalan kaki.

"Mari kami ajarkan dulu cara mengoperasikan kapsulnya," kata staf Whiz Capsule memandu awak media.

Saat check-in tamu akan diberikan kartu yang dimanfaatkan sebagai kunci membuka pintu kapsul dan menyalakan daya listrik. Hanya perlu menempelkan kartu tersebut maka terbukalah kunci kapsul dan pintu tinggal digeser.

Sampai akhirnya sadar harus mempelajari tombol apa saja untuk kenyamanan tidur di kapsul. Tombol pertama yang harus diketahui adalah tombol membuka pintu untuk keluar. Jika pintu tidak terbuka, ada pilihan lain yakni dengan tombol manual di samping pintu.

Kemudian pengaturan kecepatan kipas dari pendingin (air conditioner) kapsul. Semakin kencang kipas maka semakin dingin suhu di kapsul. Tombol lain yang tak kalah penting adalah pengaturan cahaya.

Cahaya di kapsul dapat diatur untuk membaca, tidur, dan cahaya bagian atap. Warna lampu juga macam-macam, seperti hijau, biru, ungu, dan putih.

Di kapsul tersedia kasur, bantal, selimut, televisi, handuk, sikat gigi, sebotol air mineral, dan headset untuk mendengarkan suara dari televisi atau suara musik. Perlu diperhatikan kapsul tidak kedap suara, jadi jika menyetel televisi dengan suara terlalu kencang, tetangga kapsul lain akan mendengar.

Soal kamar mandi, yang digunakan adalah toilet dan ruang mandi bersama. Tenang, sebab kamar mandi dibedakan jender. Untuk kapsul, pihak Whiz Capsule menyebutkan akan mengalokasikan tamu perempuan dan laki-laki dalam ruang terpisah. Kecuali jika memang setiap kapsul penuh.

Tiba saatnya tidur. Dengan luas kapsul 130 cm x 200 cm, tinggi satu meter sebenarnya terbilang cukup untuk saya yang memiliki tinggi 160 cm. Namun saya pikir akan menantang untuk yang punya tinggi lebih dari 170 cm tidur di kapsul. Alternatifnya kosongkan kapsul dari segala barang bawaan yang membuat tempat jadi sempit.

Sebelum tidur saya mematikan seluruh lampu di kapsul atau bagi yang tidak suka gelap dapat mencoba lampu mode tidur dengan pencahayaan seadanya. Kemudian mengatur kecepatan kipas pendingin (AC) kapsul.

Tidur saya terbilang nyenyak, mengingat saya juga sebenarnya mudah tertidur dan tidak memiliki ketakutan akan ruangan sempit. Tidak ada rasa sesak sama sekali, seperti yang ditakutkan banyak orang karena ventilasi udara sangat baik.

Alhasil ketika bangun di pagi hari saya juga terbangun dalam keadaan segar, seperti layaknya tidur di hotel pada umumnya. Waktu menunjukkan pukul 12.00 usai mandi dan waktunya untuk check-out. Waktu check-in jam kapsul pukul 14.00, layaknya hotel pada umumnya.

Harga menginap di hotel kapsul Rp 135.000 per malam. Untuk kenyamanan, per kapsul hanya diperbolehkan untuk satu orang, dengan maksimal boleh membawa anak berusia lima tahun ke bawah.

Perlu diketahui selain fasilitas yang disebutkan di atas, Whiz Capsule tidak menyediakan fasilitas seperti sarapan. Namun pihak hotel tidak melarang jika ingin membawa makanan dari luar dan bersantap di ruang yang telah disediakan.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/07/160300027/semalam-tidur-di-hotel-kapsul-seperti-ini-rasanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke