Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kuliner Tradisional yang Jangan Sampai Dilewatkan saat Berlibur ke Solo

Namun, selain obyek wisata dan event yang kental dengan kebudayaan, Kota Solo juga mempunyai andalan lain, yakni wisata kuliner. Satu hal spesial dari wisata kuliner di Solo adalah sajiannya yang tetap mempertahankan tradisi sejak zaman dahulu.

Pasar Gede menjadi salah satu tempat di Kota Solo yang cocok untuk wisata kuliner. Ada banyak kuliner tradisional khas Kota Bengawan yang bisa didapatkan di pasar legendaris Kota Solo ini.

Oleh karena itu jika mampir ke Solo, jangan lewatkan 4 kuliner legendaris berikut ini:

1. Es gempol pleret

Memulai perburuan kuliner khas Solo dengan kesegaran merupakan keputusan yang tepat. Hal ini bisa dilakukan dengan membeli es gempol pleret. Salah satu penjual es ini bahkan sudah ada di pintu masuk utama Pasar Gede.

Rasa gempol dan pleret yang gurih berpadu sempurna dengan manisnya kuah santan dengan pemanis dari gula Jawa. Hanya seharga Rp 7.000 saja, rasanya seolah kurang jika hanya membeli satu porsi es gempol pleret.

2. Brambang asem

Usai mengusir dahaga dengan es gempol pleret, perburuan kuliner selanjutnya mulai memasuki kawasan dalam Pasar Gede. Nantinya akan dijumpai banyak penjual kuliner tradisional. Kini kuliner untuk mengisi perut sangat pas sebagai target buruan selanjutnya.

Keduanya kemudian disajikan di atas piring dari daun pisang dan disiram oleh sambal brambang asem. Inilah yang menjadi asal penamaan brambang asem karena sausnya terbuat dari campuran cabai, terasi, bawang merah (brambang), gula jawa, dan asam.

Cita rasa kuliner brambang asem cukup unik. Rasa segar khas sayuran hijau bercampur dengan rasa manis-pedas saus brambang asem. Selain itu rasa tempe gembus yang manis juga semakin mewarnai cita rasa kuliner seharga Rp 5.000 per porsi ini.

3. Grontol jagung

Mengisi perut dengan brambang asem rasanya seolah kurang, terlebih jika disantap ketika perut kosong. Oleh karena itu, butuh kuliner pengisi perut lain. Grontol jagung pun menjadi target selanjutnya untuk disantap.

Sajian grontol jagung sebenarnya cukup sederhana, yakni berupa jagung yang sudah direndam dan diberi topping parutan kelapa dan garam. Cita rasa gurihnya jagung dan parutan kelapa sangat pas dengan asin garam sehingga tidak terasa hambar.

Grontol jagung pun bisa didapatkan dengan harga Rp 5.000 saja. Meski sederhana, kuliner tradisional nan sederhana ini dahulu merupakan kuliner favorit masyarakat Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.

4. Es dawet telasih

Setelah menyantap dua kuliner pengisi perut, menutup perburuan dengan kesegaran merupakan keputusan yang tepat. Es dawet telasih menjadi salah satu minuman sempurna untuk menutup perburuan kuliner tradisional di Pasar Gede.

Tidak ketinggalan, butiran selasih yang begitu kenyal semakin mewarnai kenikmatan cita rasa es dawet telasih ini. Hanya seharga Rp 8.000, minuman tradisional yang menyegarkan ini siap menghadirkan kesegaran tiada tara.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/09/150600427/4-kuliner-tradisional-yang-jangan-sampai-dilewatkan-saat-berlibur-ke-solo

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke