Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ondo Langit, Wisata Desa Yang Ngehits di Semarang

Yang terbaru, yaitu wisata Ondo Langit, yang berada di Desa Wisata Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Wisata Ondo Langit saat ini cukup ngehits di kalangan wisatawan. Meski berada di pelosok desa serta berada dihimpit pegunungan setempat, wisata Ondo Langit menjadi familiar bagi wisatawan.

Mereka berbondong mendatangi kawasan itu untuk menikmati wahana petualangan di Sepakung. Pengunjung dipaksa memacu adrenalinnya ketika mencoba wahana ini.

Ondo langit mengajak pengunjung menikmati sensasi berjalan di atas tebing curam setinggi 45 meter. Dari lereng tebing yang sudah dibangun wahana, para pengunung bisa menikmati pemandangan alam pedesaan, serta tebing yang menjulang tinggi.

Kepala Desa Sepakung, Ahmat Nuri, menjelaskan, Ondo Langit menjadi salah satu andalan wisata guna mendapat pemasukan asli desa (PAD). Makin ramainya wahana itu membuat desa itu makin menggeliat kesejahteraannya.

"Wahana Ondo Langit ini jadi unggulan di desa kami. Wahana ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Pada akhir pekan saja, pengunjung bisa mengantre ratusan orang untuk menunggu giliran naik," katanya.

Ondo Langit merupakan bagian dari kompleks wisata Gumuk Reco di Desa Sepakung. Selain Ondo Langit, sejumlah destinasi wisata lain juga dikelola secara apik oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mandiri Jaya.

Berbagai wahana lain yang sudah cukup ramai antara lain Cemoro Sewu, Air Terjun Gua Semar, Bumi Perkemahan Balong, wahana Sunset dan Sunrise di Dusun Pager Gedog dan banyak lagi wisata lainnya.

Berkolaborasi

Selain itu, Sepakung bersama desa di sekitarnya telah sepakat membentuk konsep desa wisata terintegrasi di dalam Ekowisata Budaya Sekkaron. Sekkaron merupakan gabungan dari desa Sepakung, desa Kemambang, desa Kebumen, dan desa Tegaron.

Empat desa berkolaborasi menyambut wisatawan dengan tidak lagi mengandalkan destinasi wisata alam, namun juga wisata pendidikan, pertanian dan budaya.

Wisata yang ditawarkan antara lain Helypad Marep Mungkur Sky bike atau sepeda gantung, kolam Mbalong, ayunan langit dan Kali Kulon yang mempunyai background Gunung Telomoyo.

Sejumlah makanan hasil usaha masyarakat setempat juga dipromosikan di desa itu seperti gula semut, keripik, kerajinan, kopi, aneka jajajan lain.

"Kami mengembangkan obyek-obyek wisata itu dengan memanfaatkan dana desa," tambahnya.

Akses cukup jauh

Namun demikian, untuk mencapai Sepakung, wisatawan harus bersiap-siap karena akses ke lokasi memang sangat menantang. Papan penunjuk jalan di samping jalan bahkan berbunyi, "Anda memasuki wilayah spot jantung."

Benar saja, akses ke Sepakung dilalui dengan tanjakan yang amat tajam. Pengendara harus berhati-hati untuk melewati jalur itu.

Namun perjalanan dengan rasa was-was itu terbayar ketika sampai di Sepakung.

Desa di lereng Gunung Telomoyo itu menghadirkan wisata alam dan budaya yang baik. Hamparan pertanian berbukit memanjakan mata. Pemandangan itu makin cantik dengan adanya permainan dan rumah kayu dengan area persawahan.

Nuri bercerita, pemanfaatan dana desa untuk pengembangan wisata ternyata punya berdampak signifikan. Selain desanya yang mulai terkenal, pendapatan desa dari wisata juga meningkat drastis.

Dari wisata Ondo Langit, pengasilan perbulan bisa mencapai Rp 50 sampai Rp 60 juta. Jika ditopang dengan wahana wisata lain, penghasilan bisa mencapai ratusan juta.

"Kami berjanji akan terus berupaya mengoptimalkan potensi wisata untuk kemajuan desa kami," tambahnya.

https://travel.kompas.com/read/2019/04/13/190700827/ondo-langit-wisata-desa-yang-ngehits-di-semarang

Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke