Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karnaval Sepeda Hias Sambut Ramadan di Kota Pontianak

Karnaval yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kali ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Kali ini karnaval diramaikan dengan pawai sepeda hias dan jalan kaki. Berbagai pernak-pernik sepeda hias hasil kreasi peserta, ada yang berbentuk perahu, mobil ambulans dan sebagainya.

Tak ketinggalan, peserta pawai jalan kaki pun menampilkan berbagai kreativitas dan pesan-pesan religi menyambut Ramadan.

"Pawai kendaraan hias kita tiadakan, diganti dengan pawai sepeda hias. Ini dalam rangka kita memberikan motivasi kepada warga untuk membiasakan diri berolahraga dengan menggunakan sepeda," ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Ia menambahkan, pawai ini merupakan komitmen dan semangat bagi umat Islam dengan perasaan gembira, senang dan siap menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di Bulan Suci Ramadan yang tak lama lagi.

Selama Ramadan, perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat karena kebaikan sekecil apapun itu pada saat bulan Ramadan, pasti ganjaran yang didapat adalah pahala.

"Banyak sekali bonus-bonus atau pahala dari Allah, SWT apabila kita mengisi kegiatan yang bermanfaat di bulan yang penuh berkah ini," ungkapnya.

Dirinya juga mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berusaha untuk menghapus segala dosa selama ini yang telah diperbuat.

Edi berharap bulan suci Ramadan ini, umat muslim menjalankan ibadah dengan khusyuk serta inovasi-inovasi terutama anak-anak muda bagaimana memanfaatkan waktu demi waktu untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.

"Yang jarang ke masjid, jadi rajin ke masjid untuk ibadah shalat lima waktu, tarawih dan shalat lainnya. Yang jarang baca Al Quran, biasakan membaca Al Quran dimulai dari sekarang karena waktu kita tidak tahu kedepannya apa yang akan terjadi kalau kita tidak mempersiapkan dari sekarang untuk meningkatkan keimanan kita," tutur Edi.

Ia juga mengajak seluruh warga Pontianak untuk memanfaatkan waktu yang bernilai ibadah, hindari perbuatan-perbuatan yang negatif.

Terutama terhadap generasi muda milenial yang tidak terlepas dari media sosial dan gadget, diminta tidak ikut-ikutan memposting maupun mengshare berita-berita atau informasi yang tidak benar, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

"Lebih baik mengunduh ayat-ayat suci Al Quran, hadits-hadits, atau video youtube berisikan  tausiyah yang sifatnya positif ketimbang mengshare hal-hal yang negatif," ucapnya.

Ketua PHBI Kota Pontianak sekaligus Ketua Panitia Pawai Akbar, Aswani Samhudi menjelaskan, pawai akbar ini dalam rangka untuk meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah sesama umat Muslim serta menyebarkan syiar Islam.

"Melalui momentum Hari Besar Islam seperti kegiatan Pawai Akbar ini diharapkan kita dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.

Pawai Akbar ini diikuti majelis taklim, Pondok Pesantren, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD serta siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA.

Jumlah peserta terdiri dari pawai jalan kaki 81 kelompok dengan jumlah 8.073 orang dan sepeda hias 14 kelompok dengan jumlah 432 sepeda. Selain itu, juga diramaikan dengan 12 kelompok drum band berjumlah 540 orang.

"Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai jalan kaki secara beregu dan sepeda hias," imbuh Aswani.

Rute pawai terbagi menjadi dua, yakni rute pawai jalan kaki dan pawai sepeda hias.Untuk rute pawai jalan kaki, start dimulai dari depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, Merdeka, Jenderal Urip, Jenderal Sudirman dan finish kembali Jalan Rahadi Usman.

Pawai sepeda hias melalui rute Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, KH Wahid Hasyim, Ahmad Dahlan, Ahmad Yani, Veteran, Pahlawan, Tanjungpura dan kembali Rahadi Usman.

https://travel.kompas.com/read/2019/05/06/030500727/karnaval-sepeda-hias-sambut-ramadan-di-kota-pontianak-

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke