Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jembatan dan Bukit Batu, yang Unik dari Pulau Kojadoi di Maumere

Salah satunya adalah Pulau Kojadoi di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kojadoi atau Nusa Kenari ini adalah salah satu pulau mungil yang indah nan eksotis berada di Teluk Maumere, Kabupaten Sikka.

Ada yang sesuatu yang unik untuk dikunjungi di Pulau Kojadoi yaitu jembatan batu sepanjang 800 meter di tengah laut. Jembatan batu itu menghubungkan akses dari Pulau Kojadoi menuju Pulau Besar yang berada persis di depan Pulau Kojadoi.

Jembatan batu itu menjadi ikon pariwisata Pulau Kojadoi yang telah menyedot perhatian banyak wisatawan, baik mancanegara mau domestik. Sudah tak terhitung jumlah wisatawan yang berkunjung dan menikmati surga kecil di gugusan Pulau Teluk Maumere ini.

Di kala air laut pasang, pengunjung akan merasakan sensasi seolah-olah berjalan di atas laut.

Selain jembatan batu, ada bukit batu yang menjadi incaran wisatawan di Kojadoi ini.

Sabtu (11/5/2019), saya memilih berakhir pekan dengan menjelajahi pulau mungil ini. Saya tertarik dan penasaran karena mendengar cerita dari teman tentang keunikan Pulau Kojadoi.

Saya menumpangi kapal motor yang dipakai seorang traveler bersama rombongan menuju pulau yang biasa disebut Nusa Kenari itu.

Sekitar 1 jam 30 menit saya mengarungi Teluk Maumere. Tiba di pelabuhan Malinau Kojadoi, pukul 09.30.

Dari pelabuhan ini, saya berjalan kaki selama 20 menit menuju bukit batu dan jalan batu yang jadi target kunjungan wisatawan.

Sapaan lembut dan senyum sumringah masyarakat setempat sembari mengucapkan selamat datang kepada pengunjung yang datang. Ramah tamah masyarakat memang jadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke pulau kecil ini.

Tiba di bukit batu, saya menyaksikan banyak pengunjung yang sedang selfie. Ada yang perorangan, juga ada yang berkelompok.

Mereka tampak menikmati udara segar dan hamparan laut biru yang indah memanjakan mata. Dari atas bukit batu ini juga pengunjung bisa menyaksikan suasana perkampungan yang syahdu.

Sementara itu, di jembatan batu ada yang sedang asyik berswafoto. Ada yang menyaksikan terumbu karang di samping jembatan batu. Air laut di Teluk Maumere memang jernih. Sehingga pengunjung bisa melihat terumbu karang tanpa harus cebur ke dalam laut.

Suasana kehidupan di pulau ini tampak sederhana dan santai. Tanpa ada riuh bunyi kendaraan membuat pengunjung betah ada di sini.

Bung Sam, salah satu warga Pulau Kojadoi, mengatakan jembatan batu yang menghubungkan Pulau Kojadoi dan Pulau Besar adalah hasil kerja swadaya masyarakat dua pulau itu. Tujuannya adalah memudahkan akses transportasi dari dua pulau ini.

"Dari Kajodoi anak-anak sekolah dasar pergi sekolah ke Pulau Besar. Sebaliknya anak-anak SMP dari Pulau Besar datang sekolah di Kojadoi. Mereka jalan kaki melewati jembatan batu ini," kata Sam kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, seluruh penduduk Pulau Kojadoi beragama Islam. Penduduk asli di pulau kecil ini berasal dari Bajo Bonerate Sulawesi Selatan.

Mata pencaharian mayoritas pria di pulau ini bekerja sebagai nelayan. Sementara kaum wanita setiap harinya menenun kain tenun ikat.

Ia mengungkapkan, Pulau Kojadoi mulai ramai dikunjungi sejak tahun 2015.

"Pengunjung yang datang untuk foto-foto di bukit batu dan jembatan batu. Mereka menikmati suasana di sini," ungkap Sam.

Ia mengatakan, untuk penerangan di malam hari, penduduk Pulau Kojadoi masih mengandalkan generator dan tenaga surya.

"Listrik belum masuk di sini. Harapannya dengan semakin ramai dikunjugi, pemerintah bisa membuka jaringan listrik ke Pulau Kojadoi," ujar Sam.

Itulah sepenggal cerita dari Kojadoi, pulau mungil di Teluk Maumere, Flores. 

https://travel.kompas.com/read/2019/05/14/141000127/jembatan-dan-bukit-batu-yang-unik-dari-pulau-kojadoi-di-maumere

Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke