Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Berburu Indahnya Matahari Terbit di Gunung Ireng, Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah Indonesia di bulan Juni ini menjadi kabar baik bagi para sunrise hunter atau para pemburu matahari terbit.

Bagi kamu yang sedang travelling ke Jogja, ada banyak tempat untuk bisa menikmati keindahan matahari terbit di sana. Salah satu tempat terbaik adalah Gunung Ireng yang berada di Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Jika Gunung Ireng merupakan tempat tujuan perburuan sunrise kamu selanjutnya, maka simak 4 tips berikut ini sebelum berangkat ke sana:

1. Datang sekitar pukul 05.00 WIB

Tentu saja kamu harus berangkat pagi-pagi sekali jika ingin berburu keindahan matahari terbit. Jadwal matahari terbit pada bulan Juni hingga Agustus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sekitar pukul 05.45 WIB.

Oleh karena itu, kamu harus datang di lokasi sebelum waktu tersebut agar bisa mengabadikan momen sunrise. Datang lebih pagi sekitar pukul 05.00 WIB juga membuatmu sempat menyiapkan perlengkapan memotret.

Selain itu, pemandangan sebelum matahari terbit juga indah untuk dipotret. Tidak jarang lautan kabut menjadi panorama yang menawan sehingga menjadi bonus tambahan saat berburu sunrise di Gunung Ireng.

2. Lengkapi perangkat dengan filter GND

Biasanya hasil jepretan dengan latar belakang matahari terbit atau terbenam berupa siluet pada obyek. Sementara jika fokus pada obyek, maka latar belakang akan menjadi terlalu terang.

Oleh karena itu, penting untuk melengkapi lensa kamera DSLR atau Mirrorless dengan filter Gradual Neutral Density atau GND. Filter ini berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya latar belakang yang terang seperti sunrise atau sunset saat fokus pada obyek.

Hasil jepretan pun akan semakin mudah untuk diedit. Obyek yang tidak terlalu gelap bisa diterangkan di aplikasi seperti photoshop atau lightroom dengan tetap mempertahankan detail latar belakang.

3. Pilih spot terbaik

Ada beberapa spot terbaik untuk mengabadikan matahari terbit di Gunung Ireng. Salah satu spot terbaik adalah di gubug sederhana yang terbuat dari kayu. Berfoto di gubug itu dengan latar belakang lautan kabut seolah sedang berada di atas awan.

Selain itu, masih ada beberapa spot foto lain yang tersebar di Gunung Ireng. Spot panorama hingga gazebo yang unik bisa menjadi tempat berfoto yang pas. Banyak eksperimen yang bisa kamu lakukan saat memotret di sini.

Saat sedang ramau dan tidak ingin hasil jepretan bocor oleh pengunjung lain, memotret bisa dilakukan di tepi tebing sebelah timur. Namun, hendaknya tetap berhati-hati saat berfoto di tepi tebing karena bisa fatal akibatnya jika sampai jatuh.

4. Tidak menguasai spot foto seorang diri

Menguasai spot foto saat ramai kunjungan merupakan tindakan yang benar-benar kurang terpuji. Berlama-lama berfoto, bahkan malah nongkrong dan bercengkerama di satu spot menjadi dua contoh tindakan menguasai spot foto yang sering dilakukan wisatawan.

Kamu pun tidak boleh melakukan tindakan tersebut. Berfoto di satu spot saat ramai sewajarnya dilakukan selama 3-5 menit saja untuk memberi waktu gantian bagi pengunjung lain.

Untuk menyiasatinya, perangkat foto hendaknya sudah disiapkan terlebih dahulu sebelum menggunakan satu spot foto. Selain itu, pose model foto juga lebih baik jika dipikirkan terlebih dahulu agar pemotretan berlangsung cepat.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/12/060500627/4-tips-berburu-indahnya-matahari-terbit-di-gunung-ireng-gunungkidul

Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke