Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menelusuri Cerita Raja Mengintip Selir Mandi di Tamansari Jogja

Tamansari memiliki artian nama taman yang indah. Taman yang kini menjadi tempat rekreasi tersebut, merupakan kolam pemandian atau disebut pula pasanggrahan bagi Sultan Yogyakarta dan keluarganya.

Tamansari kerap disebut pula sebagai Istana air karena memiliki beberapa kolam berisi air pada bagian tengahnya.

Jika kamu mendengar cerita seputar sejarah Tamansari, ada beberapa cerita yang beredar. Salah satunya adalah cerita tentang menara di bagian tengah yang memisahkan kolam besar dengan kolam kecil di samping.

Ada yang mengatakan kalau menara tersebut dulunya digunakan oleh raja untuk melihat para selirnya yang sedang mandi. Nantinya, raja akan melemparkan bunga ke kolam kemudian para selir akan memperebutkan bunga tersebut.

Meski cerita tersebut terdengar unik, namun ternyata cerita tersebut tidaklah benar. Melansir dari Tribunnews (4/1/2016) yang mengkonfirmasi perihal cerita yang beredar di Taman Sari, Penghageng Kraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat menegaskan jika fungsi utama Taman Sari merupakan tempat peristirahatan Sultan dan keluarga.

"Wah itu cerita nggak bener dan hanya mencari sensasional kalau diceritakan Sultan ada di bangunan atas Kolam Binangun lalu melemparkan sesuatu, melihat putri-putri mandi dan sebagainya. Itu keterlaluan dan nggak bener," tegasnya ketika dihubungi Tribun Jogja.

Di dalam panduan wisata Tamansari yang diberikan kepada para turis, cerita sensasional tersebut juga tidak dibahas.

Ada 3 fungsi dari Tamansari yang dijelaskan dalam panduan tersebut, yakni sebagai tempat pertahanan, tempat religius, dan tempat pesiar atau rekreasi.

Sebagai tempat pertahanan dan perlindungan, terlihat dari adanya benteng keliling yang tinggi, adanya baluwer untuk menempatkan persenjataan, gerbang atau gapura yang dilengkapi beberapa tempat penjagaan para prajurit dan abdi dalem serta adanya jalan bawah tanah yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain.

Lembar panduan Tamansari menyebut, sebagai tempat religius, bangunan Tamansari difungsikan untuk aktivitas religi dan meditasi bagi sultan. Meditasi dilakukan di Pulo Panembung dan Sumur Gumuling yang berada di tengah kolam Segaran.

Sedangkan fungsinya sebagai tempat pesiar, terlihat dari adanya beberapa fasilitas di Tamansari seperti umbul, pasiraman, kolam, segaran dan pertamanan.

Dahulu, segaran membentang dari Pulo Kenanga sampai dengan segaran Pulo Gedong di sisi timur keraton. Air segaran dialirkan dari Bendungan Bendalole di Sungai Winanga daerah Pingit, barat laut kota melalui parit yang disebut Kali Larangan.

Fungsi Tamansari sebagai tempat pesiar, senada dengan ungkapan Romo Tirun yang juga menyebut bahwa Tamansari digunakan sebagai tempat peristirahatan sultan di tengah kejengahannya memikirkan permasalahan yang terjadi di negaranya.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/13/151000027/menelusuri-cerita-raja-mengintip-selir-mandi-di-tamansari-jogja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke