Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Murah Meriah! Bendungan di Batang Ini Bisa Jadi Alternatif Wisata

Karena Bendung Kedungdowo Kramat bisa sebagai alternatif untuk Kamu dan keluarga. Destinasi wisata tersebut berada di Kelurahan Proyonanggan, Batang, Jawa Tengah.

Pengunjung hanya dikenai pungutan parkir kendaraan Rp 1.000 untuk sepeda motor sebesar Rp 2.000 untuk mobil. Selain menikmati sejuknya udara, kulinernya pun sangat murah dengan menu nasi megono hanya Rp 2.000, tahu campur Rp. 5.000, dan tempe goreng Rp 1.000.

Anto salah satu pengunjung asal Desa Menjangan Kecamatan mengatakan Bendungan Kramat menjadi salah satu obyek wisata favorit untuk menghilangkan penat.

"Bendung Kedungdowo Kramat obyek wisata favorit saya bersama temen kampung, selain murah, kulinernya enak merakyat dan tidak bikin kantong kebobolan," kata Anto saat ditemui di Bendung Kedungsowo Kramat, Selasa (11/6/2019).

Ia juga merasa menikmati suasana bendungan. Gemericik air bisa membantu relaksasi pikiran menjadi tenang dan rindangnya pepohonan di sekitarnya pun sangat meneduhkan hati yang panas.

"Wisata ini sebenarnya sudah ada sejak lama, biasanya untuk nongkrong anak muda, keluarga hanya untuk sekedar makan, bersantai ria dan bercengkerama di sini," jelasnya.

Sementara Taswati, pemilik warung Temu Kangen yang sehari-hari berjualan di Bendung Kedungdowo Kramat mengungkapkan kalau pengunjung setiap hari ada ratusan yang datang. Mereka datang rombongan dengan keluarga dan rombongan anak muda yang ingin ngobrol dan menikmati suasana.

"Pengunjung bisa mencapai ratusan setiap hari, apalagi kalau usai lebaran bertambah banyak mereka silih berganti sampai sore hari," kata Taswati.

Taswati memaparkan, omset warungnya setiap hari minimal mampu mengantongi Rp 1 juta karena hampir setiap pengunjung yang datang bisa dipastikan makan di empat warung makan di sini.

Kepala Bidang Destinasi dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Batang, Ramuji mengatakan sebenarnya sudah dua tahun lalu Pemkab sudah meminta warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk bisa mengelola, namun sampai sekarang belum ada yang meresponnya.

"Sebenarnya Bendungan Kramat sangat potensi dikembangkan untuk dikelola, Dinas kami siap memberikan pendampingan agar bisa tertata dengan baik," katanya.

"Kalau bisa dikelola, wahana permainan anak ditambah dan tempat-tempat berswafoto kita perbaiki dan percantik, tidak menutup kemungkinan pengunjung akan bertambah banyak," tambah Rasmuji.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/14/124000127/murah-meriah-bendungan-di-batang-ini-bisa-jadi-alternatif-wisata

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke