Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iklim Kembali Seperti 20 Tahun Lalu, Yuk Liburan ke Malang!

KOMPAS.com – Malang kembali dingin, iklim Malang saat ini bahkan disebut kembali seperti 20 tahun yang lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin.

Hal itu dilihat dari suhu terendah saat musim kemarau. Aminudin mengatakan, Stasiun Klimatologi Karangploso pernah mencatat suhu terendah 14 derajat celsius sekitar 20 tahun lalu. Setelah itu, suhu terendah saat musim kemarau tidak pernah sedingin itu.

"Tahun ini bisa sampai 15 (derajat celsius) luar biasa kan. Boleh dikatakan iklim di Karangploso sudah mulai kembali ke 20 tahun yang lalu. Mengarah pada hal yang positif," katanya.

Jadi, saat ini adalah waktu terbaik bagi kamu yang ingin menikmati sejuknya Malang. Berikut KompasTravel merangkum 5 objek wisata alam yang ada di Malang.

1. Sumber Sirah

Sumber atau mata air Sirah terletak di Kecamatan Gondang Legi, Malang. Sumber sirah merupakan sumber mata air yang sangat jernih yang dipadukan dengan pemandangan alam yang begitu indah.

Di sini, tak hanya dapat menikmati pemandangan alamnya, kamu juga bisa melakukan kegiatan olah raga air snorkeling. Di dalam air kamu akan melihat ganggang-ganggang hijau di dasar mata air yang begitu memanjakan mata.

Nah di tempat wisata ini fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap. Kamu bisa menyewa peralatan renang, snorkeling, tempat berbilas, dan lain sebagainya.

2. Goa Pinus

Goa Pinus Malang terletak di kawasan Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kawasan wisata ini buka mulai pukul 07.00 hingga 17.30. Dinamakan Goa Pinus karena di sana kamu dapat menemui sebuah goa bekas galian zaman Jepang.

Tak hanya goa, di sini kamu juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah melalui gardu pandang, dan mencoba berfoto di spot-spot yang instagramable. Wisata alam ini juga terletak di dekat destinasi wisata lain seperti omah batu dan wisata paralayang Batu.

3.  Batu Flower Garden

Batu Flower Garden termasuk objek wisata baru di Kota Batu, Malang. Di sini kamu dapat melihat pemandangan bunga berwarna-warni yang indah. Tak hanya itu, nuansa pegunungan yang diselimuti kabut tipis dan pemandangan kupu-kupu yang berlalu lalang akan membuat liburanmu tak terlupakan.

Awalnya obyek wisata di kawasan tersebut hanya air terjun yang diberi nama Coban Rais dan bumi perkemahan. Sayang, keberadaan objek wisata air terjun tersebut kurang diminati wisatawan.

4. Omah Kayu

Jika ingin berada lebih lama di Malang, kamu bisa mencoba sensasi menginap di Omah Kayu yang terletak tak jauh dari Gunung Banyak. Dari ketinggian di Omah Kayu ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan sawah dan pegunungan yang mengelilingi Kota Batu.

Tarif sewa Omah Kayu rata-rata ditawarkan Rp 350.000 saat hari biasa dan Rp 450.000 saat akhir pekan. Pengelolanya masih memperbolehkan berfoto di dalam kamar Omah Kayu dengan catatan tidak sedang ada tamu yang menginap.

Ngukir Wisata Alam (NWA) merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Batu, Jawa Timur. Tempat wisata ini berada di Dusun Ngukir, Torongrejo, Junrejo.

Dulunya, tempat ini merupakan lahan pertanian untuk menanam jeruk dan cengkeh. Karena selalu gagal, akhirnya ditanam pohon kayu suren agar dapat dimanfaatkan untuk membuat gubug, rumah susuh, rumah kayu, hingga ayunan.

https://travel.kompas.com/read/2019/06/25/140900127/iklim-kembali-seperti-20-tahun-lalu-yuk-liburan-ke-malang-

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke