Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fasilitas di Pantai Pengamatan GMT Bangka Tengah Memprihatinkan

Fasilitas wisata di pantai yang pernah menjadi lokasi pengamatan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 2016 itu hingga kini belum diperbaiki.

Daerah membutuhkan pendanaan dari pusat, disebabkan pembangunan infrastruktur penunjang diperkirakan cukup mahal.

Pantauan Kompas.com, kedua bangunan yang rusak tidak bisa lagi digunakan. Gazebo saat ini posisinya miring dan fondasinya terbongkar.

Sementara jembatan yang berada di samping gazebo, putus salah satu ujungnya. Jembatan sepanjang 12 meter itu sebelumnya berfungsi sebagai sarana untuk melintasi sungai kecil di bawahnya.

Meskipun dalam kondisi rusak dan berbahaya untuk digunakan, tidak ada papan peringatan yang tersedia di sekitar lokasi.

Padahal pengunjung pantai cukup ramai, terutama saat sore harinya.

"Sudah lama rusaknya. Bangunannya mungkin tidak kuat. Itukan rawa," kata Adi, warga Desa Terentang yang kebetulan memancing ikan di lokasi tersebut, Selasa (9/7/2019).

Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya, menyarankan agar pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pusat untuk pembiayaan pembangunan fasilitas pantai tersebut.

"Kalau bisa talud itu dibangun sampai seluruh pantai. Nah biayanya kan mahal kalau dibebankan ke pemkab," kata Didit yang berasal dari daerah pemilihan Bangka Tengah.

Dia menilai, anggaran pusat berpotensi masuk karena jalan utama yang melewati pantai merupakan jalan nasional yang menjadi tanggungan pusat.

"Sayang kalau Pantai Terentang yang fasilitasnya sudah cukup bagus dibiarkan begitu saja," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Tengah, Zainal mengatakan, pembangunan fisik tidak berada di bawah dinasnya.

Ia pun akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar fasilitas wisata tersebut bisa diperbaiki atau dibangun baru. "Memang kondisi saat ini tidak bagus melihatnya," katanya.

Pantai Terentang mulai menarik perhatian publik dan dibangun fasilitasnya sejak momen pengamatan massal GMT.

Bupati ketika itu, Erzaldi Rosman bahkan menyediakan sepuluh teleskop dan ribuan kacamata ultraviolet.

Pengamatan GMT turut dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang saat itu dijabat Anies Baswedan, Jaksa Agung HM Prasetyo dan para akademisi perguruan tinggi dan LIPI.

https://travel.kompas.com/read/2019/07/11/141000127/fasilitas-di-pantai-pengamatan-gmt-bangka-tengah-memprihatinkan

Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke