Kebakaran Gunung Panderman, Pendakian ke Gunung Butak Ikut Ditutup

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas Travel dari KKPH Malang gunung ini diketahui terbakar pada Hari Minggu, 21 Juli 2019 sekitar pukul 19.00 WIB.

Gunung Panderman sendiri merupakan gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2.045 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi gunung ini juga sejalur dengan Gunung Butak.

Oman Suherman, Kepala Divisi Perum Perhutani Jawa Timur menyampaikan, bahwa sampai saat ini jalur pendakian termasuk pendakian ke Gunung Butak ditutup.

“Sementara kita tutup semua, karena kan kebakaran,” kata Oman.

Berdasarkan informasi yang Kompas Travel terima dari KPPH Malang sampai dengan saat ini Senin (22/07/2019) pukul 15.16 luas hutan yang terbakar adalah sekitar 60 hektare.

Saat ini, tim sudah turun dan akan melanjutkan upaya pemadaman besuk pagi.

"Teman-teman petugas sudah turun ini," ujarnya saat dihubungi Senin (22/07/2019) sore.

Hutan Gunung Panderman sendiri termasuk ke dalam kawasan hutan lindung. Secara keseluruhan luas baku hutan sebesar 164,4 hektare.

Sampai dengan hari ini, tidak ada laporan mengenai pendaki yang menjadi korban.

Merujuk informasi dari KPPH Malang, ada lebih dari 160 personil dari berbagai unsur yang turun ke lapangan.

Dilaporkan Kompas.com Senin (22/07/2019) yang terbit pukul 14.27 WIB, tim melakukan pemadaman secara manual.

Yakni dengan memukul api pakai ranting dan menyekatnya supaya tidak terus menjalar.

"Pemadaman manual pakai gebyok (dipukul pakai ranting) dan disekat," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (Penanggulangan Bencana) pada BPBD Kota Batu, Suhartono di pos pantau kebakaran.

Tim terbagi dalam tiga kelompok. Ada yang memadamkan di kawasan puncak, ada yang di petak 227 atau kawasan Curah Banteng dan Parang Putih serta di daerah perbatasan hutan produksi.

Suhartono mengatakan, meski belum padam total, situasi kebakaran di kawasan puncak Gunung Panderman sudah bisa dikendalikan.

Tim masih kesulitan di kawasan Curah Banteng dan Parang Putih. Sebab, medan di lokasi itu cukup terjal dengan kemiringan yang curam.