JAKARTA, KOMPAS.com - Identiknya, saat kita mendengar kata ‘tradisi Idul Adha’, kita akan berpikir tentang tradisi yang dilakukan oleh warga-warga Muslim di Indonesia. Namun, ternyata Muslim di luar negeri juga memiliki tradisi Idul Adha sesuai negara masing-masing.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh tradisi unik Idul Adha di berbagai negara:
1. Pakistan
Idul Adha di Indonesia dirayakan satu hari saja. Berbeda di Pakistan, Idul Adha di negara ini dirayakan empat hari berturut-turut. Pasalnya, di negara ini peryaan Idul Adha terasa lebih syahdu dibandingkan dengan Idul Fitri. Warga Pakistan akan diliburkan dalam empat hari perayaannya.
Hal ini dilakukan demi mendukung terjalannya puasa Arafah. Tradisi unik dari negara ini adalah memandikan dan menandani hewan kurban sebelum disembelih. Selain menjaga kesehatan hewan kurban, tradisi ini dilakukan untuk menghormati Nabi Ibrahim As.
Di negara ini, perayaan Idul Adha yang dilakukan mirip dengan Indonesia. Warga Maroko akan berbondong-bondong pergi ke mesjid untuk mengaji dan beribadah. Setelah itu, warga akan memotong hewan kurban yang akan dibagikan ke warga-warga Maroko, khususnya yang kurang mampuh.
Perbedaannya terletak di waktu libur dan makanan khasnya. Idul Adha di negara ini dirayakan selama tiga hari penuh. Hidangan khas Idul Adha dari negara ini adalah mrouzia dan boulfaf. Terbuat dari rempah-rempah yang diolah dengan daging domba sehingga menimbulkan rasa daging yang manis dan asin.
3. Bangladesh
Saat Idul Adha, masyarakat Bangladesh akan beramai-ramai pergi ke mesjid untuk beribadah dan mengaji. Selain itu, warga akan berbondong-bondong mudik ke kampung halamanya masing-masing.
Idul Adha di negara ini dirayakan dalam tiga hari. Berkumpul dengan keluarga dan makan bersama meruapakan tradisi turun temurun Idul Adha di negara ini.
4. Amerika Serikat
Umat Muslim di Amerika Serikat biasanya mendapat jatah libur 1-3 hari saat Idul Adha. Bedanya, penyembelian hewan kurban di pinggir jalan tidak diperbolehkan di Amerika. Mereka biasanya membeli daging potongan di pasar untuk memasak hidangan Idual Adha.
Sisanya sama layaknya negara lain, warga akan ramai-ramai pergi ke mesjid untuk menunaikan shalat Idul Adha.
Idul Adha menjadi perayaan paling penting untuk warga Arab Saudi. Warga dan pemerintah akan menyembeli banyak hewan kurban yang akan didistribusikan untuk warga-warga kurang mampuh di Arab Saudi.
Tak jarang, daging kurban juga diberikan ke warga kurang mampu di negara-negara yang membutuhkan. Bedanya, hewan kurban paling populer di negara ini adalah unta.
6. China
Warga Muslim di China merayakan perayaan Idul Adha dalam empat hari. Warga Muslim China memanfaatkan moment Idul Adha untuk berkumpul dengan keluarga dan saling berbagi bingkisan. Mengumandangkan takbir dan shalat di mesjid merupakan hal yang lumrah terjadi di China saat Idul Adha.
7. Rusia
Walau negara ini merupakan negara komunis. Perayaan Idul Adha tetap berjalan layaknya di negara-negara lain. Shalat Ied dilakukan di jalan-jalan besar di Rusia karena kurangnya jumlah mesjid di Rusia.
Penyembelihan hewan kurban depan umum juga dilarang oleh pemerintah. Warga Muslim Rusia biasanya akan berkumpul dan sekedar makan bersama untuk mengisi liburan Idul Adha.
https://travel.kompas.com/read/2019/08/11/191000827/aneka-tradisi-idul-adha-di-luar-negeri-dari-pakistan-sampai-rusia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan