“Awalnya, para jamaah sering ngeluh perihal oleh-oleh itu ganggu kekhusyukan doa di Tanah Suci. Gara-gara itulah para pedagang mulai memanfaatkan peluang itu buat jualan oleh-oleh impor dari Tanah Suci,” sebut Ali yang mengaku sudah belasan tahun berjualan di Tanah Abang kepada KompasTravel, Rabu (21/8).
Ia juga menyatakan bahwa hal ini tidak semata-mata untuk bisnis, tetapi menguntungkan kedua belah pihak.
“Sekarang jamaah yang mau bawa oleh- oleh udah gak usah capek lagi bawa dari sana (Mekkah). Jamaah yang udah tua gimana? Belum bawanya berat, biayanya mahal. Adanya pusat oleh-oleh ini juga memberi peluang buat mereka yang mau cicip makanan khas Tanah Suci, tapi belum kesampean kesana,” ujar Ali diwawancarai oleh KompasTravel, Rabu (21/8/2019).
Ia juga menyatakan, Tanah Abang memang sudah lama mejadi pusat pembelian pernah-pernik khas Tanah Suci.
“Pedagang di sini ramai. Ada yang udah 20 tahun jualan, ada yang baru beberapa tahun. Ada juga yang udah jualan dari tahun 90an tapi ramenya dari awal tahun 2000,” ujar Ali.
Jumlah toko oleh-oleh ini bisa mudah ditemui. Dari penelusuran KompasTravel, di Blok A Pasar Tanah Abang, terdapat dua toko penjual oleh-oleh haji. Di Blok F ada lebih dari 10 toko penjual oleh-oleh khas yang biasa diburu jamaah haji.
Hal ini dikonfirmasi oleh Dian selaku pekerja disalah satu toko oleh-oleh.
“Di blok F aja ada 10 toko lebih, lokasinya mengitqri blok F, di setiap pintu masuk pasti ada toko oleh-oleh Haji. Setau saya, di blok A ada 2 dan di Blok B ada 3. Paling banyak di Blok F” sebut Dian diwawancarai oleh KompasTravel, Rabu (21/8/2019).
Di Tanah Abang, kamu bisa menemukan cemilan impor khas Tanah Suci, seperti kurma, kismis, kacang Arab, kacang Pistacio dan masih banyak lagi.
Selain di Pasar Tanah Abang, kamu juga bisa pergi ke Jalan K.H. Mas Mansyur untuk berburu oleh-oleh Haji. Di sini, kamu bisa menemui banyak toko yang menjual oleh-oleh Haji.
https://travel.kompas.com/read/2019/08/21/220000127/tanah-abang-pusat-oleh-oleh-haji-di-jabodetabek