Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Festival Kampung Cempluk, Menjaga Persatuan dengan Nilai Tradisi

Di belakangnya terdapat sejumlah penampilan lainnya. Berbagai seni dan budaya serta tradisi di kemas dalam festival yang berlangsung setiap tahun.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono mengatakan, Festival Kampung Cempluk merupakan wujud dari sikap gotong royong yang menjadi cerminan masyarakat Indonesia.

“Semangat gotong royong bahwa mereka bisa gotong royong dengan tetangga. Karena ini sangat diperlukan, ketika kita bicara persatuan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampat Rote. Itu kan abstrak. Apa gunanya konsep bersatu kalau di kampung sendiri antar warga tidak saling bekerja sama,” katanya, Minggu (22/9/2019).

Selain itu, Hariyono mengatakan bahwa festival itu mampu memelihara tradisi yang ada di masyarakat. Hal ini akan menjadi modal sosial untuk menjaga persatuan di tengah masyarakat.

Menurutnya, masyarakat yang sudah mengenal tradisi dan kebudayaan di daerahnya tidak akan mudah di dipecah belah.

“Ketika masyarakat sudah akrab dengan tradisi kebudayaan biasanya dia tidak akan terpengaruh dengan ideologi yang anti dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan,” jelasnya.

Rektor Universitas Brawijaya (UB) Nuhfil Hanani mengatakan, festival itu akan mensinergikan antara kampung dan kampus. Sehingga, masyarakat di sekitar kampus tidak teralienasi dengan keberadaan kampus tersebut.

“Kita akan memberdayakan masyarakat di sini supaya ekonominya semakin maju. Nanti bareng-bareng. Apa yang dimaui masyarakat kita sesuaikan dengan potensi yang Brawijaya punya,” jelasnya.

Penggagas Festival Kampung Cempluk, Redy Eko Prastyo mengatakan, festival kali ini mengangkat tema kampung sebagai serambi utama negeri. Tema ini untuk mengukuhkan bahwa kampung tidak lagi menjadi nomor dua dalam pembangunan nasional.

“Kampung yang selama ini dapat stigma nomor dua harus dirubah. Kampung harus jadi nomor satu dalam pembangunan di Indonesia,” katanya.

Festival itu akan berlangsung selama satu minggu. Sejumlah pertunjukan seni dan budaya yang mencerminkan persatuan akan dihadirkan dalam festival itu.

Pembina Reog Brawijaya, Denny Widhiyanuriyawan mengatakan, penampilan Reog Brawijaya yang membuka festival itu sebagai salam satu wujud pengabdian Universitas Brawijaya terhadap masyarakat. Terutama masyarakat yang mendiami kampung di sekitar kampus UB.

“Kita penampilan khusus berkontribusi untuk acara ini supaya dekat dengan kampung yang lokasinya dekat dengan kampus. Karena Kalisongo berbatasan dengan Kampus 2 UB. Dengan berkolaborasi seperti ini, kita harapkan kampus tidak lagi sebagai menara gading,” kata Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) itu.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/25/050000427/festival-kampung-cempluk-menjaga-persatuan-dengan-nilai-tradisi

Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke